Bobol Sistem Top Up Kartu KRL Hingga Rp12 Juta, Pemuda di Depok Ditangkap Polisi

Laporan: Sigit Nuryadin
Rabu, 06 Maret 2024 | 21:12 WIB
KRL commuterline (SinPo.id/ Dok. KAI)
KRL commuterline (SinPo.id/ Dok. KAI)

SinPo.id - Polisi menangkap pemuda asal bernama Ahmad Addril Hidayah (AAH) usai membobol sistem pembayaran isi ulang (top up) Kartu Multitrip kereta rel listrik (KRL). Ahmad ditangkap di Kota Depok, Jawa Barat. 

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana menyebut, modus operandi Ahmad melakukan pembobolan ini dengan meretas sistem top up kartu KRL menggunakan sejumlah aplikasi di ponsel android. 

"Diamankan satu orang tersangka berinisial AAH. Dalam menjalankan aksinya, tersangka bermodus mengisi saldo top up KMT (kartu multitrip) KAI Commuter," ujar Arya dalam keterangannya, Rabu, 6 Maret 2024.

Menurut Arya, pembobolan sistem itu dilakukan menggunakan aplikasi milik KAI hingga aplikasi pihak ketiga dan aplikasi pembayaran online. 

"Dia (pelaku) mengaku membobol sistem top up kartu KRL itu setelah mempelajari lewat internet," ungkap dia. 

Lebih lanjut, Arya mengungkapkan, pelaku menggunakan ponsel android dengan fitur NFC (near-field communication) pada sejumlah kartu multitrip KRL. Berdasarkan penyelidikan, kata dia, polisi,pelaku telah melakukan top up kartu multitrip KRL hingga Rp12 juta.

"Sehingga pembayaran tagihan administrasi hanya Rp 1 (satu rupiah) setiap top up sehingga pelaku mendapatkan saldo top up sebesar Rp12.414.998 dari 25 kali top up dengan pembayaran Rp 25," kata Arya. 

Sementara itu, Kasi Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi mengatakan, pelaku mengaku membobol sistem top up kartu KRL hingga Rp12 juta lantaran ingin naik KRL gratis.

"Pengakuannya dia mau naik kereta api secara gratis," kata Arya.sinpo

Komentar: