BMKG Ingatkan Ancaman Sesar Sumatera: Kerusakan Bisa Signifikan

Laporan: Tio Pirnando
Minggu, 24 Maret 2024 | 13:06 WIB
BMKG. (SinPo.id/Dok. BMKG)
BMKG. (SinPo.id/Dok. BMKG)

SinPo.id - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengingatkan masyarakat, khususnya di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) untuk menyiapkan langkah mitigasi, mewaspadai ancaman Sesar Sumatera. Sebab, dampaknya bisa sangat signifikan.

"Pada perayaan Hari Meteorologi Dunia Ke-74, saya mengingatkan kembali bahwa Sesar Sumatera ini nyata, dan ada ancaman terdapat sumber gempa di darat," kata Rahmat kepada wartawan pada Minggu, 24 Maret 2024. 

Rahmat menjelaskan, selama ini masyarakat dan pemerintah daerah di Provinsi Sumbar lebih banyak mengetahui atau fokus pada upaya mitigasi ancaman gempa megathrust yang berpotensi menimbulkan gelombang tsunami. 

Padahal, terdapat juga ancaman gempa yang bersumber di darat akibat Sesar atau patahan Sumatera yang kapan saja bisa terjadi.

Rahmat menjelaskan, apabila gempa bumi yang bersumber di darat, diprediksi tidak membutuhkan magnitudo besar, namun menimbulkan kerusakan yang signifikan.

"Jadi, tidak perlu besar magnitudonya. Magnitudo 6 saja sudah cukup merusak," ujarnya.

Sebab itu, BMKG kembali mengingatkan masyarakat dan pemangku kepentingan terkait ancaman bencana tidak hanya terjadi di Pantai Utara Jawa atau Pantai Barat Sumatera. Namun, juga ada sumber ancaman gempa yang nyata dari darat serta berpotensi menimbulkan korban.

Terlebih, Sesar Sumatera memanjang, dari Provinsi Lampung hingga ke Aceh. Khusus di Provinsi Sumbar, terdapat beberapa kabupaten dan kota yang dilalui patahan tersebut, diantaranya Kabupaten Pasaman, Kabupaten Solok Selatan dan Kabupaten Solok, Kota Bukittinggi, Kabupaten Agam, dan sebagian Kota Padang Panjang.sinpo

Komentar: