Pengamat Ungkap Keuntungan Bila NasDem Gabung ke Prabowo-Gibran

Laporan: Firdausi
Minggu, 24 Maret 2024 | 23:23 WIB
Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto menemui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh untuk silaturahmi (SinPo.id/ Ashar)
Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto menemui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh untuk silaturahmi (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin memperdiksi pertemuan antara presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pada Jumat kemarin merupakan kode keras, bahwa Nasdem akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo.


Menurutnya, NasDem pasti siap menanggung segala konsekunsi yang akan dihadapinya bila partainya resmi bergabung ke pemerintahan Prabowo.

“Kalau saya sih melihatnya NasDem akan masuk pemerintahan dengan segala konsekuensinya, dengan segala baik buruknya," kata Ujang kepada wartawan, Minggu, 24 Maret 2024.

Ujang menjelaskan, ada keuntungan yang akan didapat Partai NasDem bila bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran.

Keuntungan yang dimaksudnya, yaitu Partai NasDem akan selalu di lingkaran kekuasaan pemerintah.

"Ketika pilihan masuk ke pemerintahan, NasDem punya keuntungan karena selalu ada di dalam pemerintahan, dalam kekuasaan," ujarnya.

Dalam konteks ini, lanjut Ujang, NasDem juga akan mempunyai akses politik dan akses bisnis. Mengingat Surya Paloh juga adalah seorang pengusaha.

"Dan di dalam kekuasaan itu enak, dapat kursi kabinet, dan punya akses politik, dan akses bisnis,” tutur Ujang.

Sebelumnya, calon presiden (capres) pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 Prabowo Subianto mendatangi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pada Jumat, 22 Maret 2024.

Dalam pertemuan itu, Prabowo mengaku dirinya telah menawarkan Partai Nasdem untuk bergabung dalam koalisi pemerintahan.

"Saya selalu menawarkan, saya selalu mengajak," ujar Prabowo Subianto kepada awak media.

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Poloh hanya tersenyum mendengar pernyataan Prabowo Subianto saat ditawari untuk bergabung ke koalisi pemerintahan Prabowo.

Surya Paloh menyatakan, peluang partainya bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran mesti harus dipikir- pikir secara matang.

"Itu fifty-fifty possibility-nya (bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran)," tuturnya.sinpo

Komentar: