JOKOWI KETUM PDIP

Sebut Jokowi Ingin Rebut Kursi Ketum PDIP, Hasto Dituding Idap Halusinasi

Laporan: Firdausi
Kamis, 04 April 2024 | 20:47 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (SinPo.id/ Ashar)
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi yang juga loyalis Jokowi garis keras menilai tuduhan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto yang menyebut Presiden Jokowi berupaya merebut kursi Ketua Umum PDIP cenderung bersifat halusinasi dan sangat tidak masuk akal.

Sebelumnya, Hasto Kristiyanto juga membuat perumpamaan dengan menyamakan Gibran Rakabuming Raka dengan sopir truk di bawah umur pemicu kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim.

"Star Syndrome memang suka berhalusinasi. Mending konsultasi ke dokter, psikolog atau psikiater. Harus segera ditangani biar ngga bikin kacau negara ini," kata R Haidar Alwi kepada wartawan, Kamis, 4 April 2024.

Menurut Haidar, Hasto itu sudah lama menunjukkan gejala-gejala Star Syndrome terutama setelah memenangkan Pemilu 2014 dan 2019.

Hal itu juga memicu timbulnya kesombongan berlebihan terhadap dirinya. Padahal, kata dia, tanpa Jokowi partainya tidak ada apa-apanya.

"Menganggap tanpa partainya Jokowi bukan apa-apa. Mereka lupa bahwa rakyatlah pemegang kedaulatan, rakyatlah yang menentukan," imbuh Haidar.

Bahkan, kata dia, Kekalahan PDIP dalam Pilpres 2024 membuat Star Syndrome Hasto itu semakin parah.

Pasalnya, kekalahan itu diperoleh dari seorang anak muda kader potensial yang disia-siakan bahkan diangap remeh, yakni Gibran Rakabuming Raka.

"Mereka tidak percaya dan tidak terima dikalahkan. Padahal kekalahan itu karena kesalahan mereka sendiri. Tahu kan gimana banteng luka? Seruduk sana seruduk sini. Ya begitulah Hasto dan kawan-kawan," pungkas Haidar.sinpo

Komentar: