Pertamina Copot Sementara Pegawai yang Viral Meludahi Perempuan

Laporan: Tio Pirnando
Senin, 08 April 2024 | 14:17 WIB
Karyawan Pertamina Arie Febriant. (SinPo.id/Tangkapan layar IG)
Karyawan Pertamina Arie Febriant. (SinPo.id/Tangkapan layar IG)

SinPo.id - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mencopot sementara pegawainya bernama Arie Febriant, dari jabatannya, akibat perilaku arogansi di jalan. 

"Saat ini yang bersangkutan telah dibebastugaskan dari jabatannya atas perilaku yang tidak memperhatikan sopan santun dan etika berperilaku di masyarakat," kata Corporate Secretary PT KPI Hermansyah Y Nasroen, pada Senin, 8 April 2024. 

Arie dalam video viral yang trending di platform X, meludahi pengendara perempuan dalam perselisihan di pinggir jalan, setelah ditegur gara-gara parkir sembarangan di sekitar Jalan Masjid Darull Fallah, Petukangan Utara, Jakarta Selatan, Jumat, 5 April. 

Arie telah menyampaikan permintaan maaf yang diunggah oleh akun instagram kabarbintaro.

Hermansyah menjelaskan, tujuan membebastugaskan Arie ini untuk mempercepat proses pemeriksaan dan menentukan konsekuensi yang tepat, sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. 

Adapun persoalan aksi Arie Febriant sedang ditindaklanjuti secara internal.

"Kami menyesali kejadian yang telah membuat ketidaknyamanan banyak pihak," tuturnya. 

Hermansyah menjelaskan, karyawan PT KPI semestinya senantiasa mengedepankan perilaku yang beretika. Ia memastikan, perusahaan tidak mentolerir tindakan yang tak sesuai hukum dan etika.

"Untuk itu, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," ujar Hermansyah.

Hermansyah juga menegaskan bahwa pekerja Kilang Pertamina Internasional diwajibkan untuk menjaga perilaku sesuai dengan tata nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), termasuk menjaga kesopanan dan etika saat berperilaku.

"Kami menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan yang diberikan kepada kami untuk terwujudnya perilaku pekerja yang lebih mencerminkan etika sopan-santun dalam berperilaku," kata Hermansyah.sinpo

Komentar: