PAN ke Hasto: Suara Berisik Berisi Racun Mematikan Kenegarawanan

Laporan: Juven Martua Sitompul
Sabtu, 13 April 2024 | 12:26 WIB
Politisi PAN Viva Yoga (SinPo.id)
Politisi PAN Viva Yoga (SinPo.id)

SinPo.id - Waketum PAN Viva Yoga membalas pernyataan Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) soal wacana pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Komentar Hasto soal pertemuan itu dinilai terlalu berisik dan berisi racun yang mematikan sikap kenegarawanan para tokoh.

"Meskipun banyak suara berisik yang berisi racun yang mematikan sikap kenegarawanan beliau berdua, tentu hal itu menjadi tantangan tersendiri dalam memaknai kompetisi, persaingan, dan pertarungan politik di sistem demokrasi konstitusional," kata Viva kepada wartawan, Jakarta, Sabtu, 13 April 2024.

Viva menilai baik Jokowi dan Megawati saling memahami belum bisa bertemu karena faktor waktu. Keduanya diyakini saling memaafkan meski belum sempat bertemu.

"Jika di bulan Syawal ini Pak Jokowi dan Bu Megawati tidak dapat saling bersilaturahmi secara fisik, karena faktor waktu atau faktor psikologis, tetapi saya meyakini bahwa beliau berdua tentu sudah saling memaafkan, meski di dalam hati," ujarnya.

Viva mengatakan keduanya sudah paham bagaimana dunia politik. Viva yakin Jokowi dan Megawati memiliki rasa toleransi dengan perbedaan politik keduanya.

"Alasannya, beliau berdua adalah tokoh bangsa, yang sudah kenyang makan asam garam kehidupan politik. Sudah tertempa oleh pahit getirnya dinamika politik," paparnya.

"Di samping itu, beliau berdua tentu akan dapat saling memahami posisi dan pemikiran politik masing-masing, sehingga ada nilai toleransi," timpal Viva.

Menurut dia, masyarakat pasti akan senang jika pertemuan Jokowi dan Megawati benar-benar terjadi. Publik membutuhkan pemimpin yang solid dan guyup.

"Rakyat akan senang dan bergembira jika para pemimpinnya hidup akur, guyup, kompak, solid, dan menjaga nilai persahabatan. Berbeda pemikiran dan pendapat itu hal yang wajar di dunia politik. Yang tidak boleh itu beda pendapatan," kata dia.

Sebelumnya, Hasto buka suara soal rencana silaturahmi Jokowi dan Megawati. Hasto justru menyebut Jokowi harus bertemu dulu dengan anak ranting PDIP.

"Ya sebenarnya lebaran kan memang merupakan momentum untuk melakukan silaturahim dan halal bihalal, tapi dalam konteks terkait dengan Pak Jokowi, banyak anak ranting justru mengatakan sebentar dulu, biar bertemu dengan anak ranting dulu, karena mereka juga jadi benteng bagi Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Hasto.sinpo

Komentar: