Banjir Rendam Rumah Warga yang Ditinggal Mudik di Bekasi

SinPo.id -  Banjir merendam sejumlah wilayah di Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat 12 April 2024 malam. Peristiwa ini terjadi salah satunya karena jebolnya tanggul Kali Baru akibat tidak mampu menampung debit air yang tinggi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada sore harinya.⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
"Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB, Sabtu 13 April, akibat banjir tersebut sedikitnya 500 Kepala Keluarga (KK) di tiga kecamatan terdampak, yakni Kecamatan Bekasi Selatan, Kecamatan Jatiasih, dan Kecamatan Pondok Gede," kata Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangannya pada Sabtu 13 Maret 2024
⁣⁣
BPBD Kota Bekasi mencatat rumah warga yang terendam banjir tersebut sebagian  kondisinya sedang ditinggal mudik para pemiliknya. Tidak hanya dipermukiman warga, banjir juga merendam sejumlah ruas jalan di Kota Bekasi dengan ketinggian muka airnya mencapai 30 hingga 60 sentimeter. ⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
Merespon peristiwa ini, BPBD Kota Bekasi bersama organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Bekasi sejak semalam telah menerjunkam personel guna melakukan penanganan mulai dari monitoring dan kaji cepat, membantu warga evakuasi diri dan barang, serta penanganan tanggul yang jebol. ⁣⁣
⁣⁣
Kondisi terkini pada Sabtu pagi banjir terpantau sudah berangsur surut di beberapa wilayah. Kendati demikian, BPBD Kota Bekasi masih menyiagakan personel guna melakukan monitoring pasca banjir akibat tanggul yang jebol. ⁣⁣
⁣⁣
Berdasarkan prakiraan cuaca, di wilayah Bekasi masih berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dalam dua hari ke depan disertai angin (13-14/4). ⁣⁣⁣⁣
⁣⁣
"BPBD setempat juga telah menyiapkan langkah mitigasi dan kesiapsiagaan guna mengantisipsi banjir di wilayah Bekasi dengan membentuk tim wilayah bekerja sama dengan OPD di setiap kecamatan dan kelurahan, serta masyarakat," kata dia
⁣⁣
Hal ini dilakukan salah satunya untuk mengantisipasi banjir selain akibat dari curah hujan juga akibat dari meluapnya Kali Bekasi, dengan pemantauan debit air dan tinggi muka air di daerah aliran sungai yang mempertemukan antara Kali Cikeas dan Kali Cileungsi. ⁣⁣