James Marape Bantah Pernyataan Biden Soal Kanibalisme di Papua Nugini

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 22 April 2024 | 15:26 WIB
Perdana Menteri Papua Nugini James Marape. (SinPo.id/AFP)
Perdana Menteri Papua Nugini James Marape. (SinPo.id/AFP)

SinPo.id - Perdana Menteri Papua Nugini James Marape, membantah pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, soal kanibalisme di Papua Nugini. Menurutnya, negaranya tidak pantas dicap sebagai kanibal.

Pasalnya, saat berkunjung ke Australia, Biden menceritakan hubungan pribadinya dengan sejarah masa perang Papua, serta kisah pamannya yang meninggal dalam kecelakaan pesawat pada Mei 1944.

"Biden tampaknya menyiratkan bahwa pamannya dimakan oleh kanibal setelah pesawatnya ditembak jatuh di PNG selama Perang Dunia II", kata Marape dalam sebuah sebuah pernyataan, dilansir dari Reuters, Senin 22 April 2024.

“Pernyataan Presiden Biden mungkin salah bicara; namun, negara saya tidak pantas diberi label seperti itu,” lanjutnya.

Karena selain menceritakan kisah pamannya yang hilang, Biden juga mengemukakan kemungkinan pamannya menjadi korban kanibal. Hal itu ia sampaikan setelah mengunjungi tugu peringatan perang di Pennsylvania.

Di samping itu, kata Marape, Papua Nugini dan Kepulauan Solomon hingga saat ini juga masih dipenuhi sisa-sisa mayat manusia di masa perang, bangkai pesawat, bangkai kapal dan terowongan, serta sisa bom yang bahkan masih menewaskan banyak orang.

"Saya mendesak Presiden Biden agar Gedung Putih mempertimbangkan pembersihan sisa-sisa Perang Dunia II sehingga kebenaran tentang hilangnya prajurit seperti Ambrose Finnegan dapat dikesampingkan," tandasnya.sinpo

Komentar: