Cegah Corona, Satgas COVID-19 Minta Kepala Daerah Screening Pelaku Perjalanan Libur Nataru

Laporan: Tisa
Jumat, 18 Desember 2020 | 09:40 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito (Foto: Tim Komunikasi Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional)
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito (Foto: Tim Komunikasi Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional)

sinpo, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito meminta meminta pemerintah daerah segera menyesuaikan diri, terutama kebijakan di masa liburan panjang Natal dan Tahun Baru 2021.

Hal ini disampaikannya demi melindungi daerah masing-masing. Salah satu upaya perlindungan, dengan mewajibkan pelaku perjalanan bepergian dalam keadaan sehat. 

"Dengan upaya screening melalui swab antigen yang diakui sebagai alat screening COVID-19 oleh WHO (World Health Organization)," jelas Wiku melalui keterangan pers virtual, Kamis (17/12/2020).

Ia menambahkan, saat ini pihaknya tengah melakukan langkah antisipasi dengan menyusun kebijakan terkait perjalanan, selama periode libur panjang. 

Kebijakan yang tengah disusun ini, kata dia, meliputi syarat testing bagi pelaku perjalanan. 

Meski terkesan sulit, masyarakat harus menyadari bahwa kebijakan yang dikeluarkan pemerintah ditujukan melindungi masyarakat dan mencegah lonjakan penularan kasus virus Corona.

"Satgas menghimbau masyarakat dapat patuh, sehingga kebijakan yang dikeluarkan dapat berjalan dengan efektif," tegasnya. 

Berkaca dari pengalaman terdahulu, ia mengungkapkan terjadi lonjakan kasus COVID-19. 

Menurutnya, lonjakan kasus ini membawa dampak lanjutan lainnya, seperti berkurangnya kapasitas tempat tidur yang tersedia di ruang isolasi dan ruang ICU.

"Dimana pada beberapa daerah kapasitasnya sudah terisi diatas 70%," ucap pria bergelar profesor ini.

Selain itu, kata dia, semakin bertambahnya pasien, maka tugas para tenaga medis di rumah sakit pun menjadi bertambah berat.

Kondisi ini, imbuhnya, juga menyebabkan bertambahnya potensi kasus positif COVID-19 di tanah air.

"Hal yang paling kita khawatirkan adalah bertambahnya korban jiwa akibat COVID-19," tandas praktisi kesehatan masyarakat ini.sinpo

Komentar: