Terapi aaPRP Efektif Sembuhkan Pasien Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Laporan: Sinpo
Sabtu, 14 Agustus 2021 | 00:05 WIB
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco serius memperhatikan obat terapi Covid-19 temuan Dr. dr. Karina/Ist
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco serius memperhatikan obat terapi Covid-19 temuan Dr. dr. Karina/Ist

SinPo.id - Dr. dr Karina, ahli bedah plastik jebolan Universitas Indonesia (UI) berhasil menemukan terapi yang mampu menyembuhkan pasien Covid-19. Terapi tersebut dikenal sebagai teknik aaPRP, untuk pasien Covid-19 pertama di dunia.

Sebagai infomasi aaPRP kepanjangan autologus activated Platelet-Rich Plasma yaitu konsentrat protein yang berasal dari dalam trombosit manusia.

Koordinator Satgas Lawan Covid-19 DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad saking ingin tahunnya  langsung melakukan sidak bersama anggota DPR lainnya ke Klinik Hayandra, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (10/8) lalu.
                
Dasco kagum dengan temuan Dr Karina itu, aaPRP sendiri bisa menurunkan badai sitokin yang dapat yang menyebabkan kematian pada pasien berat kritis.

"Dengan menggunakan peralatan yang sederhana dan relatif murah, metode ini merupakan kabar bagus untuk rakyat Indonesia dan dunia kesehatan," ujar Wakil Ketua DPR itu.

Sementara itu, mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan bahkan secara khusus dalam beberapa tulisannya di Disway.id membahas temuan aaPRP Dr Karina tersebut.

Dahlan dengan logika dirinya yang bukan dokter dan pernah cangkok hati itu berkesimpulan terapi aaPRP Covid-19 itu harusnya lebih aman dari plasma konvalesen itu sendiri.

Dokter Karina tidak menamakan temuannya itu sebagai vaksin. Karina memilih menyebut temuannya sebagai terapi: terapi aaPRP. Semua dokter tahu istilah itu.

Cara pembuatan aaPRP untuk pasien Covid-19, berawal darah pasien diambil sebanyak 20-25 cc, dengan cara seperti ambil darah untuk cek laboratorium.

Kemudian, trombosit dari darah pasien Covid-19 itu dipisahkan, lalu dipecahkan di laboratorium khusus milik HayandraLab. Hasilnya, protein yang keluar dari trombosit dimasukkan kembali ke dalam tubuh pasien melalui cairan infus. Keseluruhan proses membutuhkan waktu sekitar 2 jam hingga 3 jam.

Dokter Karina menyebutkan teknik aaPRP dinilai sangat aman digunakan untuk usia berapa pun dengan berbagai kondisi kesehatan, karena aaPRP dari tubuh sendiri dan tidak diproses dengan zat yang berasal dari hewan.

Trombosit juga disebutkan mengandung lebih dari 1.000 jenis protein; ada protein anti radang, protein pembangun (growth factors), bahkan zat anti bakteri.

Dahlan Iskan sendiri, baru tahu dari Karina  bahwa di dalam trombosit itu ternyata terdapat 1.000 lebih zat. Yang fungsinya begitu banyak.

"Karina bisa mengungkap di dalam trombosit itu tersedia begitu banyak obat untuk menyembuhkan diri sendiri. Termasuk ketika terkena Covid. Sampai-sampai Karina menyebut trombosit itu ibarat apotek besar," jelas Dahlan.

Dalam terapi ini, plasma Anda sendiri itulah yang diinfuskan kembali ke tubuh Anda. Yakni kalau Anda lagi diserang Covid-19.

''aaPRP'' akan mengatasi Covid karena isi trombosit itu mengandung protein anti radang, anti bakteri, dan protein penumbuh sel baru. Itulah yang oleh Karina disebutkan bahwa "trombosit itu seperti apotek besar"," kata Dahlan.

"Ia menyediakan obat apa saja untuk tubuh kita. Secara garis besar 1000 lebih zat yang ada di dalam trombosit itu dikelompokkan menjadi tiga fungsi utama: penumbuh (growth factor), anti sitokin/radang, dan anti bakteri/mikroba."

Pendiri Jawa Pos itu menilai mestinya ''aaPRP'' - nya Dr.dr. Karina bisa jadi protokol nasional untuk penanganan Covid-19 di Indonesia.

"Tapi Karina pasti akan dipersoalkan oleh komite etik Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Karina itu dokter ahli bedah plastik," demikian Dahlan Iskan.sinpo

Komentar: