Jaga Hankam Di Sulut, Anggota Komisi I DPR Apresiasi Korem 131 Santiago

Laporan: Rahmat
Selasa, 12 Oktober 2021 | 08:35 WIB
Anggota Komisi I DPR RI Hillary Brigitta Lasut/ig @hillarybrigitta
Anggota Komisi I DPR RI Hillary Brigitta Lasut/ig @hillarybrigitta

SinPo.id - Anggota Komisi I DPR RI Hillary Brigitta Lasut memberikan apresiasi terhadap Komando Resor Militer (Korem) 131/Santiago yang mampu menjaga pertahanan dan keamanan (hankam) tetap aman serta kondusif di wilayah Sulawesi Utara, di tengah keterbatasan, baik dari sisi alat utama sistem senjata (alutsista) maupun kesejahteraan prajurit TNI.

“Jadi saya sangat mengapresiasi, khususnya setelah berkunjung ke Korem 131/Santiago bahwa ternyata di tengah keterbatasan yang luar biasa, kesejahteraan prajurit kita belum mencapai target, dan alutsista kita masih membutuhkan perawatan dan renewal (pembaruan), tapi kondisi Sulut secara keamanan dan pertahanan relatif aman. Sehingga saya mengapresiasi semua tindakan dan keputusan tepat yang diambil Korem 131/Santiago,” kata Hillary usai mengikuti pertemuan Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR RI dengan Komandan Resor Militer (Danrem) 131/Santiago Brigjen TNI Prince Meyer Putong, di Manado, Sulut, Senin (11/10).

Politisi Partai NasDem tersebut berharap adanya perhatian dari pemerintah pusat, khususnya dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Panglima TNI, supaya seluruh Korem yang berada di Indonesia, khususnya untuk Korem 131/Santiago, mempunyai alutsista yang layak pakai serta meningkatnya kesejahteraan prajurit TNI.

“Tentunya saya sangat berharap ada perhatian pemerintah pusat, khususnya dari Kementerian Pertahanan dan Panglima TNI, supaya kemudian di Sulut, khususnya di Korem 131/Santiago dan semua area wilayah yang juga menjadi tanggung jawab dari Korem, bisa diberikan perhatian dan tidak dianak tirikan. Mungkin untuk semua Korem di seluruh Indonesia juga merasakan adanya kebutuhan-kebutuhan, tetapi ketidakadaan kendaraan yang layak pakai, senjata yang terlalu usang, itu buat saya sudah terlalu lewat batas,“ ucap Hillary

Dirinya akan memperjuangkan kesejahteraan para prajurit TNI yang sudah rela berkorban jiwa maupun raganya untuk keutuhan negara NKRI. 

“Sebagai Anggota Komisi I dari dapil Sulut ini akan menjadi PR yang besar yang akan terus kami perjuangkan. Sehingga kemudian Korem 131/Santiago bisa dilengkapi dengan kebutuhan-kebutuhannya secara baik, operasional bisa berjalan bagus, tidak ada lagi prajurit-prajurit yang harus tinggal di balai-balai desa, patungan perahu karet untuk bisa sampai ke tujuan daerah patrol. Tapi kemudian bisa dilengkapi, sehingga operasionalnya bisa berjalan dengan baik dan prajurit tetap sejahtera tanpa harus mengeluarkan kocek sendiri hanya untuk menjalankan tugas,” tuturnya. 

Sebelumnya, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Prince Meyer Putong, memaparkan, tunjangan kinerja prajurit Korem 131/Santiago sebesar 75 persen, rumah dinas jajaran Korem 131/Santiago terbatas untuk pejabat utama, anggota yang sudah memiliki rumah non-dinas prajurit: 1/164 orang dari jumlah nyata 2.341 orang (51,94 persen) sisanya mengontrak. Sehingga rumah dinas ini sangat dibutuhkan anggota Korem 131/Santiago.

Meyer melanjutkan, ketersedian senjata pistol yang dimiliki 238 pucuk dan senapan serbu laras panjang yang dimiliki 694 pucuk. 

Hal itu, kata Meyer masih kurang dari harapan, karena senjata pistol masih membutuhkan 487 pucuk dan senapan serbu laras panjang 2.227. Sementara, untuk patroli di wilayah terluar, Korem hanya memiliki 5 unit perahu luncur dan 5 unit motor tempel.

Sehingga dengan terbatasnya perahu dan motor tempel untuk perahu, kata Meyer, prajurit kami biasanya menumpang kepada TNI AL ataupun warga yang kebutulan ingin melintas ke lokasi patroli. 

Oleh sebab itu, dari segala keterbatasan yang ada, Meyer berharap Komisi I DPR dapat membantu menganggarkan anggaran untuk pengadaan alutsista maupun dari sisi kesejahteraan prajurit.sinpo

Komentar: