Kelak Panglima TNI, Jenderal Andika Siap Implementasikan 8 Hal Berikut

Laporan: Samsudin
Sabtu, 06 November 2021 | 14:49 WIB
KSAD Jenderal Andika Perkasa/Ist
KSAD Jenderal Andika Perkasa/Ist

SinPo.id - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa menjalani fit and proper test calon Panglima TNI di Komplek DPR RI, Sabtu (6/11). Selama hampir tiga jam lamanya, Komisi I pun menyetujui pengangkatan Andika sebagai Panglima TNI.

Dalam pemaparan visi dan misinya, ia menyampaikan delapan implementasi yang akan di fokuskan pada saat menjabat menjadi Panglima TNI mendatang. 

"Visi saya tidak ingin keluar dari UUD 34 tentang TNI secara umum ada tiga yakni, menegakkan kedaulatan negara, tetap mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945 dan melindungi Segenap bangsa dan seluruh tumpah darah," kata Andika, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11/2021).

Selain ketiga misi yang diberikan, Andika menjelaskan bahwa dalam implementasi selama ini masih ditemui banyak kelemahan dan kekurangan dilingkungan TNI.

Maka dari itu, ia memfokuskan implementasi dalam delapan hal, yakni:

1. Penguatan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan.

Andika Perkasa menyebut jika masih banyak tugas TNI secara implementasi masih banyak kelemahan.

"Kami punya fokus, dari 15 tugas kami ada beberapa fokus, pertama terpenting bagi saya adalah bagaimana kita melaksanakan tugas TNI dengan lebih mengembalikan kepada peraturan perundangan yang ada," jelasnya.

Ia menyampaikan, tugas yang dilaksanakan TNI saat ini memang sudah diatur dalam UU, namun detail implementasinya masih banyak kelemahan.

"Itu yang menjadi prioritas utama saya, bagaimana mengembalikan tugas-tugas yang kita lakukan ini dengan benar-benar berpegang pada peraturan perundang-undangan," ungkapnya.

Terkait hal ini, Andika berfokus pada peningkatan kesadaran hukum prajurit, pemutakhiran peraturan dan petunjuk di lingkungan TNI dan peningkatan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan tugas TNI.  

"Bagaimana mengembalikan tugas yang kita lakukan dengan benar-benar memegang nilai UU, jangan kelebihan dan harapan saya tidak mengambil sektor kementerian atau lembaga lain," jelasnya.

2. Penguatan Operasi pengamanan perbatasan Darat, Laut dan wilayah Udara.

Ia menyampaikan, jika operasi pengamanan perbatasan akan menjadi fokusnya jika dirinya terpilih menjadi Panglima TNI.

Antara lain peningkatan efektivitas kodal dan kecepatan respons dan penguatan pemberdayaan wilayah perbatasan dan Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT)

"Memang sudah diatur dan keluar peraturan kementerian pertahanannya  bahwa memang operasi pengamanan perbatasan sesuatu yang harus menjadi fokus dalam hal peningkatan," kata Calon Panglima TNI Andika saat memaparkan implementasi visi misinya di Kompleks Parlemen, Sabtu (6/11/2021).

3. Peningkatan Kesiapsiagaan Satuan TNI untuk Tugas OMP dan OSMP  

Dalam hal ini Andika juga memaparkan jika hal kesiapsiagaan akan menjadi fokus.

"Ini juga menjadi fokus karena banyak yang kita lakukan untuk kita lebih siap baik menghadapi tugas operasi militer perang maupun selain perang," tuturnya. 

4. Peningkatan Operasional Siber.

Terkait masalah siber Andika akan membuat, pembangunan dan penguatan tim cepat tanggap keamanan siber. Selain itu, juga penguatan kelembagaan, infrastruktur dan SDM. 

"Siber menjadi fokus kami berikutnya, karena memang saat ini sudah hadir dimana-mana sehingga tidak bisa menghindar dan harus menjadi fokus yang lebih penting dibandingkan keperluan penting lainnya," tambahnya.  

5. Peningkatan Sinegritas Intelijen Terutama di Wilayah Konflik.

Salah satunya adalah peningkatan kapabilitas intelijen dan penguatan kelola dan Koordinasi Intelijen.

"Sementara untuk intelijen khususnya di wilayah saat ini gangguan keamana maupun konflik, itu juga hal menurut saya perlu mandapatkan prioritas atau fokus ke era depan.

6. Pemantapan Interoperabilitas Tri Matra Terpadu dalam Pola Operasi TNI.

Terkait hal ini, ada dua hal yang disampaikan Andika. Pertama, peningkatan doktrin, taktik dan Strategi antar matra. Kedua, peningkatan efektivitas penyelenggaraan Komando, Kendali, Komunikasi, Komputer, Siber, Intelijen Pengamatan dan Pengintaian dalam operasi militer

"Interoperabilitas diantara Darat, Laut, dan Udara pun memang harus terus menerus dan sering kita satukan atau lakukan, agar semakin tahu kita kelemahan dan kekurangan kita dan bagaimana dalam kondisi belum terpenuhi ini kita bisa melakukan operasi bersama dengan 3 angkatan dan itu memang menjadi kebutuhan kita yang tidakl bisa dihindari saat ini," jelasnya.  

7. Penguatan Integrasi Penataan Organisasi untuk Mewujudkan TNI yang Adiptif.

Dalam hal ini, Andika menyampaikan perlu ada penguatan tata kelola organisasi dan revitalisasi dan reaktualisasi struktur dan fungsi organisasi di lingkungan TNI.

"Kemudian penguatan integrasi penataan organisasi pun menurut saya masih banyak ruang untuk perbaikan di sana-sini. Saya melihat adanya kekurangan-kekurangan yang pasti bisa kita perbaiki untuk membuat team work atau kerjasama tim ini menjadi lebih bagus," jelasnya. 

8. Reaktualisasi Peran Diplomasi Militer dalam Kerangka Kebijakan Politik Luar Negeri.

Antara lain memperluas latihan bersama dengan militer negara sahabat secara berimbang, dengan memperhatikan konstelasi geopolitik dan geostrategi sejalan dengan kebijakan politik luar negeri.

Selain itu, peningkatan kesiapan satuan TNI sesuai standar, untuk mempermudah penyiapan misi pemeliharaan perdamaian.

"Diplomasi militer yang sesuai dengan kebijakan politik luar negeri kita pun juga makin penting. Saya melihat ini juga satu hal yang memang harus lebih menjadi perhatian saya, apabila suatu saat dipercaya akan menjadi Panglima TNI dari Ibu Ketua dan seluruh anggota Komisi I DPR RI," tutupnya.sinpo

Komentar: