Prancis Tunda Pelonggaran Di Tengah Ancaman Gelombang Ke-5 Covid-19

Laporan: Samsudin
Kamis, 11 November 2021 | 09:40 WIB
Prancis Tunda relaksasi Covid-19/Net
Prancis Tunda relaksasi Covid-19/Net

SinPo.id - Presiden Prancis Emmanuel Macron, mengumumkan akan menunda pelonggaran berbagai kegiatan di negara itu sebagai antisipasi terhadap ancaman kasus baru Covid-19, meski sebelumnya disampaikan akan ada pelonggaran.

"Kita belum selesai dengan pandemi," katanya memperingatkan kepada rakyatnya dalam pidatonya.

Prancis saat ini dilanda gelombang kelima Covid. Macron mengatakan bahwa semua langkah antisipasi harus ditempuh untuk melindungi masyarakat dari kemungkinan terinfeksi penyakit lain di musim dingin ini.

“Kami semua sedikit mengendurkan upaya kami dan itu normal. Namun, kita harus meningkatkannya lagi,” ujarnya.

Dia menambahkan bahwa kontrol izin kesehatan juga akan diperkuat di instansi terkait, termasuk bandara, pelabuhan, dan stasiun kereta.

Selanjutnya, orang yang berusia 65 tahun ke atas dan yang paling rentan harus mendapatkan dosis booster untuk memvalidasi kartu kesehatan mereka mulai 15 Desember.

Kepala negara Prancis itu menegaskan kembali peran kartu kesehatan dalam pertempuran anti-COVID-19 Prancis.

“Berkat kartu kesehatan dan strategi yang diterapkan sejak Juli lalu, kita berhasil mengendalikan wabah ini,” tuturnya.

Sejak awal kampanye vaksinasi COVID-19 pada Desember 2020, Prancis telah menyuntikkan lebih dari 100 juta dosis dalam sepuluh bulan, dan 51 juta warga Prancis kini telah divaksinasi lengkap, katanya.

Macron mendesak masyarakat untuk mendapatkan dosis booster enam bulan setelah vaksin.

"Solusi untuk kekebalan yang melemah ini adalah suntikan vaksin dosis tambahan, suntikan booster," ujarnya.

Seperti yang sudah dilakukan untuk 65 tahun ke atas, kampanye dosis booster akan diluncurkan pada awal Desember untuk orang berusia antara 50 dan 64 tahun.

Presiden Prancis juga meminta 6 juta orang yang belum divaksinasi untuk divaksinasi agar terlindungi dan "dapat hidup normal."

"Kami telah melakukan apa yang diperlukan untuk melindungi diri kami sendiri, kami dapat terus mengendalikan situasi jika masing-masing dari kami melakukan bagian kami," pungkasnya.sinpo

Komentar: