Dua Asrama Mahasiswa Di Makassar Dilempari Bom Molotov, Penghuni Turut Diserang

Laporan: Samsudin
Minggu, 28 November 2021 | 19:48 WIB
Kondisi asrama mahasiswa di Makassar yang diserang OTK/net
Kondisi asrama mahasiswa di Makassar yang diserang OTK/net

SinPo.id -Penyerangan dua asrama mahasiswa oleh sejumlah orang tak dikenal di Jalan Sungai Limboto, Kecamatan Makassar, Makassar Sulawesi Selatan, pada Minggu (28/11) dinihari mengagetkan sejumlah penghuni.

Insiden itu menyebabkan seorang mahasiswa menderita luka bacok hingga putus telapak tangannya. Selain itu, sejumlah ruangan asrama juga hancur dan terbakar.

Menurut salah seorang penghuni Asrama, Fauzan, insiden penyerangan itu berlangsung sekira pukul pukul 02.00 WITA. Pelaku penyerangan berjumlah lebih dari dua orang.

Sejumlah kamar dan barang milik penghuni asrama nampak rusak dan terbakar akibat lemparan bom Molotov. Saat itu, kata dia, dua pelaku memasuki rumah dan langsung melemparkan bom molotov ke arah tembok bagian dalam hingga nyaris membakar seluruh bagian rumah.

“Mereka juga menyeran sejumlah temanku pakai parang dan busur panah, satu temanku terluka karena kena parang di bagian tangan dan kepala,” kata Fauzan.

Korban yang terluka tersebut, kata Fauzan, langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis oleh beberapa warga sekitar.

Usai kejadian, aparat kepolisian setempat bersama Tim inafis dari Polrestabes Makassar yang turun ke lokasi langsung memasang garis polisi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

Nampak di lokasi, sejumlah pecahan botol bom molotov serta beberapa anak panah yang sempat dilontarkan oleh para pelaku disita sebagai barang bukti.

Penyerangan kedua

Sementara itu, penyerangan untuk kedua kalinya berlangsung sekitar pukul 06.00 WITA. Lokasi penyeranganya tidak jauh dari lokasi pertama, hanya beda blok saja. Kali ini, jumlah OTK yang melakukan penyerangan berkisar 30 orang dengan menggunakan penutup wajah dan memakai helm serta mengendarai sepeda motor, menurut beberapa saksi warga di lokasi yang tak mau disebutkan namanya.

Dalam aksinya itu, para pelaku yang diperkirakan berjumlah sekitar tiga puluh orang tersebut datang dengan mengendarai sepeda motor dengan wajah tertutup helm, bahkan sebagian dari mereka membekali diri dengan senjata tajam berupa parang/busur panah dan benda tumpul lainnya.

Tidak hanya itu, mereka juga turut membakar asrama mahasiswa dengan menggunakan bensin dan merusak jendela kaca, kursi, serta mengobrak abrik barang barang milik mahasiswa penghuni asrama.

Sementara itu, Kapolsek Makassar, Komisaris Yusrizal Erdiawan Nazaruddin mengatakan, kedua asrama mahasiswa yang diserang OTK itu yakni Asrama Mahasiswa Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu (IPMIL) dan Kesatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (KEPMI) Bone. Letak dua asrama mahasiswa tersebut masuk dalam wilayah hukum Polsek Makassar.

"Kedua asrama ini berdekatan, hanya beda lorong saja. Asrama IPMIL diserang pukul 02.00 Wita, sementara KEPMI Bone pukul 6 pagi," ujarnya kepada wartawan, Minggu (28/11).

Yusrizal mengatakan, pelaku penyerangan menggunakan topeng. Para pelaku menyerang dengan senjata tajam, pistol rakitan, dan juga bom molotov.

"Sejumlah fasilitas asrama rusak akibat dilempar molotov. Satu mahasiswa yang tinggal di Asrama IPMIL inisial MAS mengalami luka di bagian leher dan tangan kiri," tandasnya.sinpo

Komentar: