Disegani Dunia, Mahfud MD: Indonesia Bangga Punya Satbravo 90 Paskhas TNI AU

Laporan: Azhar Ferdian
Kamis, 23 Desember 2021 | 00:47 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD saat mengunjungi Satbravo 90 Paskhas TNI AU/Net
Menko Polhukam Mahfud MD saat mengunjungi Satbravo 90 Paskhas TNI AU/Net

SinPo.id - Menko Polhukam Mahfud MD mengunjungi Satuan Bravo 90 atau Satbravo 90, Korps Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU, Rabu (22/12). Di hadapan para prajurit. Mahfud meminta agar semangat nasionalisme dan patriotisme dipertahankan. 

"NKRI ini merdeka atas berkat rahmat Tuhan yang Maha Kuasa. Pertahankanlah dengan semangat nasionalisme dan patriotisme dari kemampuan TNI AU kita," ujar Mahfud di hadapan prajurit elite TNI AU itu melalui keterangannya, Rabu (22/12) malam. 

Kehadiran Mahfud MD di pasukan antiteror milik TNI AU ini, untuk melihat kesiapan dari prajurit Baret Jingga. Mahfud menyampaikan rasa bangganya terhadap Satbravo sebagai salah satu satuan militer yang disegani di dunia. 

"Saya sangat bangga, Satbravo 90 selain menjadi prajurit perkasa yang disegani di dunia juga banyak menorehkan prestasi yang gemilang, baik dalam menangani operasi pemberontakan dalam negeri, operasi pembebasan sandera dan penumpasan gerakan ekstremis," katanya. 

Menurut Mahfud, Satbravo memiliki kemampuan dalam penanggulangan aksi terorisme, baik itu dari pengalaman maupun perintah dari undang-undang. 

"Semua pasukan elite yang dimiliki oleh TNI dapat dilibatkan dengan baik, Satbravo 90 dapat berperan aktif dalam penanggulangan terorisme. Terorisme adalah kejahatan yang luar biasa, extraordinary crime," tambahnya. 

Sebagai informasi, Satbravo 90 merupakan bagian dari Korps Paskhas TNI AU yang diresmikan pada 19 Oktober 1990. Satbravo90 merupakan satuan khusus untuk melakukan tugas-tugas operasi inkonvensional matra udara, sesuai dengan perkembangan ancaman dan perkembangan iptek. 

Satbravo 90 telah banyak terlibat dalam penugasan penting di antaranya mengendalikan Bandara Komoro dalam Satgas Indonesian Task Force in East Timor (ITFEET) pada 1999 dan menjadi pasukan terakhir yang meninggalkan Timor Timur. Terkini, pada bulan Agustus lalu, Satbravo 90 juga melaksanakan evakuasi WNI dan staf Kedubes Afganistan.sinpo

Komentar: