Ferdinand Hutahaean Sakiti Umat! Begini Tanggapan PA 212, Anwar Abbas-GNPF-Ulama

Laporan: Samsudin
Rabu, 05 Januari 2022 | 17:52 WIB
Wakil Ketua MUI Anwar Abbas/net
Wakil Ketua MUI Anwar Abbas/net

SinPo.id - Sejumlah pihak bereaksi keras atas unggahan Ferdinand Hutahaen di media sosial Twitternya, yang seolah-olah membandingkan Tuhan. Unggahan Ferdinand dinilai sudah menyakiti hati umat.

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menilai, pernyataan Ferdinand telah melecehkan umat Islam. Ia pun menyesalkan tindakan Ferdinand yang terlalu sinis dan tidak bisa menghargai perbedaan.

“Saya sangat menyesalkan sekali komentar sinis yang disampaikan oleh saudara Ferdinand Hutahaean, yang menyatakan bahwa ‘Allahmu ternyata lemah harus dibela’,” ungkap Anwar Abbas kepada wartawan, Rabu (5/1).

“Minta maaflah kepada umat Islam agar pernyataannya tersebut tidak membuat gaduh negeri ini!” tutupnya.

Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) GNPF-Ulama, Yusuf Martak mengatakan, Ferdinand sudah sering menghina dan memaki-maki orang di media sosial.

Yusuf Martak yakin, pihak Kepolisian akan mengusut dan menjerat hukum terhadap Ferdinand Hutahaean terkait cuitannya di media sosial. Umat Islam, sambungnya, sangat berharap aparat kepolisian dapat segera merespon positif untuk menangkap Ferdinand.

"Umat Islam bukan umat pecinta kegaduhan dan mengambil tindakan di luar hukum, karena NKRI adalah negara hukum maka peran aparat kepolisian sangat diharapkan respon positifnya," imbuh Yusuf Martak.

Terpisah, aktivis Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Sinulingga juga secara tegas meminta agar Ferdinand Hutahaean segera diproses. Sebab jika tidak diproses, maka akan banyak orang yang dengan mudah melecehkan agama orang lain di ruang publik.

“Jika ucapan seperti @FerdinandHaean3 itu tidak di proses, maka siapa saja akan dengan mudah melecehkan keyakinan Islam,” ujarnya lewat akun Twitter pribadi, Rabu (5/1).

Apalagi, sambung Andi Sinulingga, Ferdinand sudah sering mengunggah ucapan yang melecehkan agama lain di Twitter. Hanya saja dia heran karena aparat masih tampak membiarkan orang dia bebas merdeka.

“Dilihat dari postingan-postingannya, sering sekali orang ini melecehkan hal-hal yang terkait Islam,” tutupnya.

Hal senada disampaikan Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif. Ia bahkan mengeluarkan seruan kepada pengikutnya untuk beramai-ramai membuat laporan ke Polda masing-masing daerah.

“Saya serukan kepada umat untuk segera serentak laporkan ke Polda masing-masing dengan pasal penodaan agama,” ungkapnya.

Slamet Maarif berharap laporan itu bisa segera diproses oleh pihak kepolisian dan menangkap Ferdinand Hutahaean agar umat Islam yang merasa dilecehkan tidak kembali berunjuk rasa ke jalanan.

“Hati hati, jangan salahkan umat kembali turun ke jalan besar-besaran jika kasus ini tidak diproses,” ancamnya.

Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean sudah mengklarifikasi dan menghapus cuitan provokatif itu. Ia beralasan, cuitan untuk menyemangati dirinya yang tengah down.

Ia mengakui, tidak bermaksud menyerang kelompok, umat, agama tertentu. Ia pun meminta maaf.

sinpo

Komentar: