Diduga Rasis, Ridwan Kamil Imbau Arteria Dahlan Minta Maaf Sebelum Ada Eskalasi

Laporan: Samsudin
Rabu, 19 Januari 2022 | 11:37 WIB
Politisi PDIP Arteria Dahlan/Twitter
Politisi PDIP Arteria Dahlan/Twitter

SinPo.id - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyesali pernyataan Arteria Dahlan karena telah melukai sebagian besar warga Sunda di seluruh Indonesia.

Ridwan Kamil menilai pernyataan yang dilontarkan anggota Komisi III DPR dari partai PDIP itu melukai kebhinnekaan NKRI. Ia mengimbau Arteria Dahlan untuk segera meminta maaf kepada masyarakat Sunda yang berada di berbagai daerah di Nusantara.

"Jadi saya mengimbau Pak Arteria Dahlan sebaiknya meminta maaf ya. Tapi kalau tidak dilakukan pasti akan bereskalasi karena sebenarnya orang Sunda itu pemaaf ya, jadi saya berharap itu dilakukan," ucap Ridwan Kamil dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, bahasa Sunda menjadi bahasa daerah yang menjadi ciri kekayaan nusantara yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu dan patut untuk dilestarikan.

"Jadi saya menyesalkan statement dari Pak Arteria Dahlan terkait masalah bahasa ya, yang ada ratusan tahun, ribuan tahun menjadi kekayaan Nusantara ini," ucap Kang Emil.

Kang Emil mengingatkan Arteria Dahlan dengan cara baik-baik karena sejatinya orang Sunda itu memiliki sifat silih asih silih asah silih asuh.

"Jadi kalau ada yang rasis seperti itu menurut saya harus diingatkan tentunya dengan baik-baik dulu,” imbuhnya.

“Kita ini terbagi dua dalam melihat perbedaan, ada yang melihat perbedaan itu sebagai kekayaan, sebagai rahmat. Saya berharap mayoritas kita melihat perbedaan seperti itu. Ada yang melihat perbedaan sebagai sumber kebencian. Itu yang harus kita lawan," ujarnya.

Sebelumnya, politikus PDI Perjuangan Arteria Dahlan membuat pernyataan yang buat heboh. Dia mendesak Jaksa Agung ST Burhanuddin mencopot seorang Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) karena menggunakan bahasa Sunda dalam rapat.

Desakan pencopotan Kajati yang rapat menggunakan bahasa Sunda, disampaikan Arteria Dahlan dalam Rapat Kerja Komisi III DPR RI dengan Jaksa Agung, Selasa (18/1/2022).

Pernyataan tersebut keluar saat Arteria menyampaikan sejumlah masalah yang dihadapi masyarakat di Indonesia. 

Salah satunya, dia menginginkan Kejaksaan Agung (Kejagung) bersikap profesional dalam bertugas.

"Ada kritik sedikit Pak JA (Jaksa Agung), ada Kajati, Pak, dalam rapat, dalam raker itu ngomong pakai bahasa Sunda, ganti Pak itu," ujar Arteria di dalam rapat.

sinpo

Komentar: