OTT Bupati Langkat, Tim KPK Akui Melihat Kerangkeng Di Rumah Terbit

Laporan: Khaerul Anam
Selasa, 25 Januari 2022 | 17:51 WIB
Tim penyidik KPK akui lihat kerangkeng di rumah Bupati Langkat/net
Tim penyidik KPK akui lihat kerangkeng di rumah Bupati Langkat/net

SinPo.id -  Tim Penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengakui melihat kerangkeng di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin saat menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT).

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan ada dua ruang kerangkeng didalam pagar rumah Terbit.

"Penyelidik KPK memang menemukan ruangan sebanyak dua ruang yang terlihat seperti ruang berkerangkeng di area dalam pagar rumah Bupati Langkat," kata Nurul Ghufron dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (25/1).

Ghufron menjelaskan, pada saat akan melakukan OTT, Tim KPK tidak menemukan Terbit di rumahnya. Saat itu KPK hanya mendokumentasikan dan harus langsung bergerak untuk mencari keberadaan Terbit.

"Karena KPK mencurigai ada masalah, KPK kemudian menanyakan siapa orang-orang yang di dalam itu. Orang-orang yang di dalam itu kemudian menerangkan bahwa mereka itu adalah pekerja di kebun sawit milik Bupati Kabupaten Langkat," ungkapnya.

Ghufron menambahkan, KPK akan terbuka untuk bekerja sama dan juga mendukung penegak hukum lainnya jika membutuhkan keterangan dan dokumentasi yang dimiliki terkait temuan tersebut.

"KPK akan men-support penegak hukum lainnya jika membutuhkan keterangan dan dokumentasi yang KPK miliki," tambahnya.

Pengungkapan dugaan perbudakan itu, awalnya diungkapkan Ketua Migran Care Anis Hidayah setelah mendapat laporan dari warga pasca-operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada pada 18 Januari lalu di rumah Terbit.

Migran Care menduga Bupati Langkat lakukan perbudakan kepada para pekerja yang menggarap kebun Sawit miliknya.

"Dari temuan kami setidaknya ada dua kompleks penjara, yaitu di halaman belakang rumah untuk tempat tinggal para pekerja," kata Anis, pada Kamis (24/1).sinpo

Komentar: