Tok?tok! PBB Resmi Tetapkan 15 Maret Sebagai Hari Internasional Memerangi Islamofobia

Laporan: Samsudin
Kamis, 17 Maret 2022 | 09:43 WIB
PBB menetapkan 15 Maret Hari Internasional Memerangi Islamofobia/net
PBB menetapkan 15 Maret Hari Internasional Memerangi Islamofobia/net

SinPo.id - Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), resmi menetapkan tanggal 15 Maret sebagai Hari Internasional untuk Memerangi Islamofobia atau International Day to Combat Islamophobia.

Resolusi tersebut diperkenalkan oleh Pakistan atas nama Organisasi Kerjasama Islam (Organization of Islamic Cooperation). Resolusi tersebut menyerukan penguatan upaya internasional untuk mendorong dialog global mengenai dukungan budaya toleransi dan perdamaian di semua tingkatan, berdasarkan penghormatan terhadap hak asasi manusia serta keragaman agama dan kepercayaan.

Resolusi ini sangat menyesalkan semua tindakan kekerasan terhadap orang-orang atas dasar agama atau kepercayaan mereka dan tindakan tersebut diarahkan terhadap tempat ibadah mereka, serta semua serangan terhadap dan pada tempat-tempat keagamaan, situs-situs dan tempat-tempat suci yang melanggar hukum internasional.

Resolusi tersebut mengundang semua negara anggota, organisasi yang relevan dari sistem PBB, organisasi internasional dan regional lainnya, serta masyarakat sipil, sektor swasta dan organisasi berbasis agama untuk mengatur dan mendukung berbagai acara penting yang bertujuan untuk secara efektif meningkatkan kesadaran di semua tingkatan tentang mengekang Islamofobia, dan untuk merayakan Hari Internasional untuk Memerangi Islamofobia dengan cara yang tepat.

Utusan Pakistan untuk PBB Munir Akram resmi memperkenalkan bahwa Islamofobia telah menjadi kenyataan yang berkembang di beberapa bagian dunia.

"Tindakan diskriminasi, permusuhan, dan kekerasan terhadap Muslim – individu dan komunitas – merupakan pelanggaran berat terhadap hak asasi mereka, dan melanggar kebebasan beragama dan berkeyakinan mereka," kata Akram di Aula Majelis Umum PBB, dikutip dari Anadolu Agency, Kamis, (17/3).

"Ini (Islamofobia) sangat mengkhawatirkan akhir-akhir ini, karena telah muncul sebagai bentuk baru rasisme yang ditandai dengan xenofobia, profil negatif, dan stereotip Muslim," ujarnya.

Resolusi PBB tersebut mengakui dengan keprihatinan mendalam akibat meningkatnya kasus diskriminasi, intoleransi dan kekerasan yang ditujukan terhadap komunitas agama.

Munir Akram menegaskan terorisme tidak dapat dan tidak boleh dikaitkan dengan agama, kebangsaan, peradaban atau kelompok etnis mana pun

Ia menyerukan upaya internasional yang diperkuat untuk mendorong dialog global tentang promosi budaya toleransi dan perdamaian di semua tingkatan.sinpo

Komentar: