Jenderal Andika Dorong Prajurit TNI Wanita Di Pasukan Perdamaian Dunia Lebih Banyak Lagi

Laporan: Khaerul Anam
Jumat, 06 Mei 2022 | 15:27 WIB
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa/net
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa/net

SinPo.id - Panglima TNI Jendral Andika Perkasa memerintahkan kepada jajarannya agar lebih banyak melibatkan prajurit wanita dalam Pasukan Perdamaian Satuan Tugas Kontingen Garuda (Konga) TNI di United Nations Interim Force in Lebanon (Unifil) 2022.

Dirinya menilai banyak prajurit TNI wanita yang berprestasi namun kurang diberi kesempatan untuk bergabung dalam pasukan, khususnya Batalyon Gerak Cepat Kontingen Garuda.

“Kita itu, misalnya prajurit wanita di batalyon tidak ada, tetapi kalau di penerangan ada, di perhubungan ada, tetapi sifatnya sebagai pendukung,” kata Andika saat menanggapi paparan Paban VIII/Operasi Luar Negeri Staf Operasi TNI dalam rapat di Jakarta, dikutip kanal YouTube miliknya, Jumat, (6/5).

Jendral Andika pun meminta jajarannya untuk kembali mengevaluasi rencana penugasan prajurit dan memeriksa lebih teliti rekam jejak prajurit yang dipilih sebagai anggota Pasukan Perdamaian Unifil 2022. Supaya prajurit yang terpilih berdasarkan pada kemampuannya.

“(Batalyon) Gerak Cepat yang berprestasi ada yang dari Papua atau Papua Barat. Jangan kemudian ada unsur yang tidak terlatih, tidak pernah melakukan tugas di sini, dan itu hanya akan membuat Satgas kita tidak optimal. Ini yang saya akan evaluasi,” ujar Andika.

Menurut Jendral Andika, Batalyon Gerak Cepat memiliki Joint Terminal Attack Controller (JTAC) yang bertugas mengkoordinasikan bantuan tembakan udara (air support).

Selain itu, Jendral Andika tidak hanya mengevaluasi personel, tetapi memeriksa rancangan anggaran yang hendak diusulkan TNI ke PBB.

Panglima menyampaikan usulan anggaran itu harus dibuat secara terperinci dan detail. Ia menemukan ada kebutuhan yang belum masuk dalam usulan anggaran, yaitu biaya inspeksi mesin pesawat secara berkala (periodic inspection) dan pemeliharaan (overhaul) KRI.

“Setiap 25 jam terbang ada periodic inspection, itu belum masuk (usulan anggaran), jadi maintenance (pemeliharaan) dan spare part (suku cadang) harus ditambahkan karena itu teorinya dan mereka punya standar,” ungkapnya.

Andika memerintahkan jajarannya untuk memperbaiki rencana alokasi anggaran yang nantinya diusulkan ke PBB.

“Semakin cepat (diperbaiki), semakin bagus,” pungkasnya.sinpo

Komentar: