Direktur IPO: Koalisi Golkar-PPP-PAN Rentan Bubar Jika Memaksakan Usung Airlangga

Laporan: Wawan
Kamis, 19 Mei 2022 | 08:26 WIB
Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum Golkar Airlangga Hartart,o dan Ketum PPP Soharso Monoarfa bertemu di Jakarta pada Kamis (12/5)/Net
Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum Golkar Airlangga Hartart,o dan Ketum PPP Soharso Monoarfa bertemu di Jakarta pada Kamis (12/5)/Net

SinPo.id - Dekrlarasi koalisi bersatu (KIB) yang digagas Partai Golkar, PAN dan PPP dipasttikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Golkar Lodewijk Freidrich Paulus serius.

Bahkan untuk menindaklanjutinya, pihaknya merencanakan pertemuan lagi, untuk menentukan langkah selanjutnya dalam rangka meningkatkan kualitas pembicaraan.

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Poltiical Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, keseriusan yang disampaikan Lodewijk sangat logis.

Karena, partai beringin itu memiliki kesiapan dalam mengusung calon di pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang.

Namun, Dedi masih ragu-ragu apakah KIB itu akan langgeng hingga tahun 2024 mendatang.

"Soal kelanggengan koalisi belum tentu terjamin, bahkan hingga tahun depan sekalipun belum bisa dipastikan," ujar Dedi, Rabu (18/5).

Ada dua aspek mengapa Golkar memang harus serius.

Pertama, Airlangga sejauh ini belum miliki elektabilitas yang mumpuni. Catatan IPO, diungkapkan Dedi, posisi Airlangga sempat berada di bawah Zulkifli Hasan.

Ia membaca, koalisi akan rentan bubar jika memaksa mengusung Airlangga.

Faktor kedua, meskipun memang ada peluang partai lain bergabung, tetapi peluang PPP dan PAN hengkang ke koalisi yang lebih mungkin memenangi Pilpres masih terbuka.

"Untuk itu, keseriusan koalisi juga masih semu," demikian Dedi.sinpo

Komentar: