Rusia Dan Iran Sepakat Jalin Kerjasama Hadapi Sanksi Barat

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 20 Juli 2022 | 09:04 WIB
Pertemuan antara Vladimir Putin dan Ayatollah Ali Khamenei/AFP
Pertemuan antara Vladimir Putin dan Ayatollah Ali Khamenei/AFP

SinPo.id -  Presiden Rusia Vladimir Putin, melakukan kunjungan kerja pertamanya sejak menginvasi Ukraina, guna melakukan pembicaraan pada Pemimpin Tertinggi di Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

Kunjungan Putin ke Teheran yang hanya berselang beberapa hari setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengunjungi Arab dan Israel tersebut, merupakan pesan yang kuat ke Barat, untuk memberitahu rencananya menjalin hubungan strategis yang lebih dekat dengan Iran, China dan India.

Baik Iran maupun Rusia sudah sepakat untuk menjalin kerjasama jangka panjang dalam menghadapi sanksi Barat. Akan tetapi kedua negara tetap perlu waspada terhadap penipuan Barat.

"Putin telah memastikan Rusia mempertahankan kemerdekaannya dari Amerika Serikat," ungkap Khamenei, seperti dilansir dari Reuters, Rabu 20 Juli 2022.

Tak hanya itu, pihaknya juga mengatakan bahwa Dolar AS harus ditarik dari perdagangan global secara bertahap. Karena menurutnya, masing-masing negara di dunia sudah harus mulai menggunakan mata uang nasional mereka sendiri saat memperdagangkan barang.

"Jika Anda tidak mengambil inisiatif, pihak lain (Barat) akan menyebabkan perang atas inisiatifnya sendiri," kata Khamenei kepada Putin, terkait cara alternatif untuk menangani korban perang di Ukraina.

Seperti diketahui, hubungan kerjasama tersebut terjalin lantaran Iran yang kesal terhadap sanksi ekonomi Barat dan berselisih paham dengan Amerika Serikat atas program nuklir Teheran.

Selain itu, hubungan strategis juga dibangun untuk melawan blok Arab-Israel yang didukung AS.sinpo

Komentar: