Wapres: Tahun Baru Islam 2022 Jatuh Tanggal 30 Juli 2022

Laporan: Bayu Primanda
Sabtu, 30 Juli 2022 | 08:18 WIB
Wakil Presiden Maruf Amin/DOK: setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin/DOK: setwapres

SinPo.id -  Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin mengatakan Tahun Baru Islam merupakan momentum untuk berhijrah ke arah yang lebih baik lagi, baik sebagai pribadi, kelompok, maupun bangsa

Menurut dia, hijrah tidak hanya diartikan sebagai pindah dari satu tempat ke tempat yang lain.

"Melainkan hijrah adalah melakukan perubahan secara menyeluruh dari keadaan yang kurang baik menjadi baik dan bahkan menjadi lebih baik lagi,” kata dia, dalam keterangannya di laman wapresri, pada Sabtu 30 Juli 2022.

Untuk itu, dia meminta, agar di Tahun Baru Islam ini keutuhan bangsa Indonesa semakin diperkuat, baik melalui persaudaraan sesama muslim, sebangsa setanah air, maupun antarmanusia.

“Kita harus mampu untuk lebih memperkuat keutuhan dan kesatuan bangsa sebagai modal utama kelanjutan pembangunan nasional melalui penguatan ukhuwah Islamiah, ukhuwah wathaniah, dan ukhuwah insaniyah,” tegasnya.

Wapres pun mengimbau, agar seluruh Muslim di Tanah Air terus memanjatkan doa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala (SWT), seraya memohon keselamatan bangsa.

“Agar kita bangsa Indonesia dapat mengatasi berbagai tantangan, baik menyangkut pandemi Covid-19 beserta seluruh dampaknya, krisis energi dan pangan, serta tantangan lainnya, sehingga kita bisa menjadi bangsa yang lebih kuat dan maju,” imbaunya.

Terakhir, seraya memberikan ucapan Tahun Baru Islam, Wapres berharap seluruh Muslim di Indonesia terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT sehingga dapat berperan aktif bagi kemajuan bangsa.

“Saya mengucapkan Selamat Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1444 H kepada seluruh umat Islam di tanah air,” tutur Wapres.

“Mudah-mudahan kita bisa menghayati makna Tahun Baru Islam ini dengan senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT dan memperbanyak kontribusi positif umat Islam bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” pungkasnya.sinpo

Komentar: