Danpusterad Gelar Silaturahmi Kebangsaan Tingkat Nasional 2022

Laporan: Bayu Primanda
Kamis, 25 Agustus 2022 | 16:19 WIB
Peserta Silaturahmi Kebangsaan 2022/Istimewa
Peserta Silaturahmi Kebangsaan 2022/Istimewa

SinPo.id -  Danpusterad menggelar ajang silaturahmi kebangsaan bersama komponen bangsa tingkat nasional tahun anggaran 2022.

Acara ini dilaksanakan di Hotel San Pasifik, Jakarta, Rabu, 24 Agustus 2022.

Dalam keterangan resmi yang diterima tim SinPo.id pada Kamis, 25 Agustus 2022 disebutkan bahwa kegiatan silahturahmi Kebangsaan ini bertujuan untuk menyatukan pemikiran sekaligus menjadi ajang dalam rangka memperkokoh hubungan antara masyarakat dengan TNI AD.

Selain itu, silaturahmi tersebut dilakukan dalam rangka bersama-sama mewujudkan Indonesia yang kuat dan semakin maju dibidang ekonomi dalam rangka mewujudkan pertahanan dan ketahanan bangsa, agar disegani oleh dunia internasional.

Kegiatan ini mengusung tema "Ekonomi yang kuat akan mampu menghadapi segala bentuk Ancaman" dalam segala bidang termasuk diantaranya Energi dan Pangan.

Dalam sambutannya, Danpusterad Letjen TNI Teguh Arief menyampaikan apresiasinya kepada para hadirin.

"Saya sampaikan rasa apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Kebangsaan selalu mengibarkan semangat persatuan, kebangsaan dari seluruh tokoh yang hadir pagi ini" kata Teguh Arief.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, kegiatan ini dapat menciptakan suasana damai di tengah masyarakat. Karena silaturahmi ini adalah perekat dan pemersatu bangsa.

"Apabila memperkirakan apa yang akan kita hadapi ke depan secara cermat kita tidak boleh melupakan sejarah karena apa yang kita jalani hari ini tidak terlepas dari masa lalu dari pemahaman di masa lalu itulah kita mendapatkan banyak pelajaran berharga yang dapat dijadikan sebagai bekal untuk menghadapi masa depan," ucapnya.

Teguh Arief mengingatkan sejarah dimana perang dunia kedua dulu, terjadi akibat adanya konflik ideologi di Eropa. Namun demikian, sebagai komponen penting bangsa dalam menjaga kedamaian, Teguh Arief mengajak pada hadirin untuk tetap teguh bersatu dan menghindari perpecahan.

"Sebagaimana kita ketahui bersama perang dunia kedua terjadi karena adanya konflik ideologi di negara-negara Eropa timur tengah Amerika dan Asia pemahaman geopolitik saat ini," tutur dia.

"Kami bersepakat bersama-sama menciptakan Indonesia yang damai, sejuk, tenteram, dan aman. Kami bersepakat untuk menghormati dan menghargai perbedaan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika," lanjutnya.sinpo

Komentar: