Rabu Mendatang Partai Buruh Gelar Demontrasi Menolak Kebijakan Harga BBM

Laporan: Sigit Nuryadin
Minggu, 04 September 2022 | 14:04 WIB
Ilustrasi demonstrasi (SinPo.id/pixabay.com)
Ilustrasi demonstrasi (SinPo.id/pixabay.com)

SinPo.id -  Partai Buruh akan menggelar demontrasi menolak kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM subsidi pada Rabu 6 September 2022. Demontrasi sebagai penegasakan menolak kebijakan kenaikan harga BBM yang diumumkan oleh Pemerintah kemarin siang, 3 September 2022 kemarin.

“Ada beberapa alasan kami menolak kebijakan kenaikan BBM,” kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal, Sabtu 3 September 2022 kemarin.

Menurut Iqbal, kenaikan harga BBM tersebut akan menurunkan daya beli yang sekarang sudah turun 30 persen. Menurut dia, kenaikan harga BBM yang baru ditetapkan menimbulkan dampak daya beli akan turun lagi menjadi 50 persen.

"Penyebab turunnya daya beli adalah peningkatan angka inflansi menjadi 6.5 persen hingga 8 persen, sehingga harga kebutuhan pokok akan meroket," ujar Iqbal menjelaskan.

Alasan lain buruh menolak kenaikan BBM karena dilakukan Ketika harga minyak dunia sedang turun. Ia membandingkan negara lain seperti Malaysia justru menurunkan harga BBM, meski Ron BBMnya lebih tinggi dari pertalite.

Iqbal juga mengkhawatirkan, kenaikan harga BBM berdampak ongkos energi industri meningkat sehingga bisa memicu terjadinya ledakan pemutusan hubungan kerja atau PHK.

“Ini yang jadi alasan Partai Buruh dan Serikat Buruh akan menggelar aksi puluhan ribu masa pada tanggal 6 September 2022,” kata Iqbal menambahkan.

Aksi akan dipusatkan di DPR RI untuk meminta Pimpinan DPR RI memanggil Menko Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri ESDM, dan para menteri yang terkait dengan kebijakan perekonomian.

"Pimpinan DPR an Komisi terkait ESDM DPR RI harus berani membentuk Pansus atau Panja BBM," kata Iqbal menegaskan.sinpo

Komentar: