Kepsek Sumenep Ditangkap Densus 88, Kepala BNPT: Virus Radikalisme Tak Lihat Status Sosial

Laporan: Sigit Nuryadin
Minggu, 06 November 2022 | 19:36 WIB
Ilustrasi teroris (SinPo.id/Pixabay)
Ilustrasi teroris (SinPo.id/Pixabay)

SinPo.id -  Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar,
mengatakan, virus radikalisme dapat mengenai siapapun, karena tidak memandang status sosial ataupun profesi, termasuk kepada kepala sekolah. Pernyataan itu disampaikan terkait penangkapan kepala sekolah di Sumenep yang ditangkap Densus 88 karena diduga teroris.

"Itu adalah bukti bahwa virus ini tidak mengenal status sosial. Guru bisa kena," kata Boy kepada wartawan di Gedung Sarinah, Jakarta, Minggu, 6  November 2022.

Dia meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kembali kepada jati diri bangsa agar tidak terpapar virus radikalisme.

"Oleh karena itu, perlu kewaspadaan yang ekstra kita semuanya. Kembalilah kepada jati diri kepribadian bangsa Indonesia yang toleran menghormati kemajemukan, memiliki semangat persatuan, itu adalah identitas kita," ucap dia.

Untuk diketahui, Densus 88 telah menangkap tiga orang yang diduga sebagai teroris di Sumenep sepanjang Oktober 2022. Salah satu teroris yang ditangkap merupakan kepala sekolah di salah satu lembaga pendidikan di Sumenep.

sinpo

Komentar: