Siap-siap! Salah Satu Dinosaurus Terbesar di Bumi Bakal Muncul di London

Laporan: Galuh Ratnatika
Minggu, 27 November 2022 | 15:30 WIB
Titanosaurus/Flickr
Titanosaurus/Flickr

SinPo.id -  Natural History Museum di London, akan memajang kerangka dari spesies Titanosaurus, salah satu makhluk terbesar yang pernah hidup dan berjalan di Bumi, sehingga harus dimasukkan ke dalam galeri Waterhouse setinggi 9 meter.

Spesies dinosaurus terbesar tersebut, diberi nama Patagotitan Mayorum, raksasa seberat 57 ton yang akan mengguncang tanah ketika berjalan di muka bumi, bahkan sekarang membentuk Patagonia modern.

Kerangkanya memiliki panjang 37 meter, dan tingginya bisa mencapai lebih dari 5 meter, jauh lebih besar dari dinosaurus yang paling terkenal di museum, Dippy the Diplodocus, yang biasa menjulang di atas galeri utama.

"Skala besar makhluk ini luar biasa, bahkan ketika Anda melihatnya dari samping salah satu hewan raksasa ini. Makhluk ini hanya membuat seekor gajah terlihat kerdil," kata ahli dinosaurus museum, Prof Paul Barrett, dilansir dari The Guardian, Minggu 27 November 2022.

Sisa-sisa Patagotitan Mayorum ditemukan pada tahun 2010 ketika seorang pemilik peternakan di Patagonia menemukan tulang paha raksasa yang mencuat dari tanah. Pakar fosil Argentina kemudian menggali lebih dari 200 potongan kerangka, yang merupakan sisa-sisa dari sedikitnya enam ekor dinosaurus tersebut.

“Jumlah tulang yang ditemukan mewakili harta karun material. Itu berarti kita sekarang tahu lebih banyak tentang spesies ini daripada banyak dinosaurus lainnya," kata kurator utama pameran museum tersebut, Sinead Marron.

Diketahui Patagotitan Mayorum hidup sekitar 100 juta tahun yang lalu, selama periode Cretaceous akhir, menjelang akhir peradaban dinosaurus di Bumi. Makhluk itu merupakan salah satu dari tiga atau empat spesies Titanosaurus terbesar yang sekarang mulai dikenal oleh para ahli.

Makhluk-makhluk ini tercipta seperti jembatan gantung dengan tulang punggung yang besar, leher yang lebar untuk mengumpulkan makanan dari pohon dan ekor yang panjang untuk memberikan keseimbangan.

"Mereka adalah herbivora yang melahap tanaman dan daun, serta memfermentasinya di perut mereka yang besar, menghasilkan metana dalam jumlah besar sebagai produk sampingan. Membuat Anda tidak ingin berada di belakang salah satu hewan ini," kata Barrett.

Menurutnya, meski makhluk kolosal tersebut memiliki berat lebih dari sembilan gajah, mereka terlahir lebih kecil dari bayi manusia. Bahkan fosil telur Patagotitan Mayorum yang dipajang di museum, hanya berdiameter sekitar 15 cm, lebih kecil dari bola sepak. Namun dapat tumbuh hingga 37 meter.

Meski demikian ada beberapa misteri tentang hewan tersebut yang belum terpecahkan, termasuk sisa-sisa tulang dari spesies Titanosaurus yang hanya ditemukan di wilayah Patagonia.

"Apakah sejauh ini kita hanya kurang beruntung karena tidak menemukan sisa-sisa Titanosaurus di tempat lain? Juga tidak jelas mengapa keenam hewan itu mati begitu berdekatan. Mereka semua hampir dewasa dan mati di tempat yang sama," papar Barrett.sinpo

Komentar: