Jokowi Tegaskan Jangan Sampai Ada yang Persulit Investasi di Indonesia

Laporan: Sinpo
Rabu, 30 November 2022 | 22:35 WIB
Presiden Joko Widodo/ BPMI Setpres
Presiden Joko Widodo/ BPMI Setpres

SinPo.id - Presiden Joko Widodo menyebut, investasi merupakan salah satu kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah ancaman krisis global yang terjadi saat ini. Oleh karena itu, dia meminta semua pihak terkait untuk tidak mempersulit masuknya arus investasi ke tanah air.

“Sekali lagi, yang namanya investor itu jadi rebutan semua negara. Oleh sebab itu, jangan sampai kita ada yang mempersulit. Saya enggak mau dengar lagi ada yang mempersulit, baik di pusat maupun di daerah, baik di pusat, di provinsi, di kabupaten maupun di kota, semuanya jangan sampai ada yang mengganggu ini,” ujar Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi Tahun 2022 di The Ritz-Carlton, Jakarta, Rabu 30 November 2022, seperti dikutip dari website Setkab.

Di tengah krisis finansial dunia, kata Jokowi, Indonesia masih dipercaya menjadi tujuan investasi. Karenanya, mengingatkan jajarannya untuk berhati-hati dalam mengambil kebijakan yang dapat berdampak pada kepercayaan global tersebut.

“Sekarang bagaimana implementasi dari policy-policy yang telah kita ambil jangan sampai ada yang terganggu, kepercayaan yang sudah kita dapatkan jangan sampai hilang gara-gara kita salah men-treatment, salah memperlakukan investasi yang masuk ke negara kita, karena ketatnya persaingan dalam merebut investasi,” tegasnya.

Pemerintah, lanjut Jokowi, juga terus mengamati dan mempelajari arah pergerakan investasi untuk mendukung pengambilan kebijakan yang tepat terkait investasi di tanah air. Menurutnya, intelijen ekonomi harus mempelajari segala kemungkinan

“Ada kebijakan tambahan, ada insentif tambahan, kita pelajari, tax holiday, diberikan perlakuan-perlakuan yang lebih baik, kita pelajari semuanya,” ujarnya.

Lebih jauh Jokowi juga meminta agar sistem Online Single Submission (OSS) yang telah dibangun terus disempurnakan untuk meningkatkan kecepatan sekaligus menyederhanakan pengurusan izin investasi.

“Saya titip ini untuk OSS (Online Single Submission) di semua, baik di kabupaten, di kota, di provinsi, di pusat semuanya platform-nya tolong betul-betul dilihat lagi, dibenahi betul agar yang namanya kita sampaikan cepat, kalau kita ngomong 5 menit, 5 menit betul, kalau kita ngomong 1 jam, 1  jam betul," ucap dia.sinpo

Komentar: