Umumkan Larangan Ekspor Bauksit, Presiden Jokowi : Meningkatkan pendapatan devisa

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 22 Desember 2022 | 09:52 WIB
Presiden Joko Widodo (SinPo.id/Instagram)
Presiden Joko Widodo (SinPo.id/Instagram)

SinPo.id -  Presiden Indonesia Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi, mengumumkan larangan ekspor mineral jenis bauksit, sebagai upaya untuk mengembangkan industri pemurnian dan pengolahan mineral dalam negeri. larangan tersebut merupakan komitmen pemerintah untuk terus membangun kedaulatan di sektor sumber daya alam dan memberi nilai tambah pada produk dalam negeri.

"Hal itu untuk membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya, meningkatkan pendapatan devisa dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang merata,” kata Presiden saat mengumumkan kebijakan tersebut di istana negara, dilansir dari Nikkei Asia, Kamis 22 Desember 2022.

Ia mengatakan larangan ekspor bauksit sumber utama aluminium dunia itu akan berlaku pada Juni sehingga dapat meningkatkan nilai ekspor berbasis bauksit dari sekitar Rp21 triliun atau setara dengan USD1,35 miliar, menjadi setidaknya Rp62 triliun rupiah.

Indonesia merupakan produsen bauksit terbesar kelima di dunia pada tahun 2020 dan memiliki cadangan terbesar keenam, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (AS). Sedangkan pertama kali memberlakukan pembatasan ekspor mineral pada tahun 2014, menyebabkan penurunan pengiriman yang signifikan, sebelum melonggarkan larangan tersebut pada tahun 2017.

China telah menjadi importir tunggal terbesar bauksit Indonesia selama beberapa tahun dengan 99 persen pengiriman pada tahun 2014. Bahkan tahun lalu, China mengambil hampir seperlima dari keseluruhan impor bijih aluminium dari Indonesia.sinpo

Komentar: