Warga Depok Protes Pembangunan BTS Ugal-ugalan

Laporan: Juven Martua Sitompul
Kamis, 22 Desember 2022 | 10:40 WIB
Ilustrasi (SinPo.id/Pixabay.com)
Ilustrasi (SinPo.id/Pixabay.com)

SinPo.id -  Warga Palm Village Beji Depok mengaku kesal dengan PT Gihon Telekomunikasi Indonesia yang membangun Menara Base Transceiver Station (BTS) secara ugal - ugalan tanpa meminta persetujuan warga terdekat. Perwakilan perusahaan hanya meminta persetujuan dari sejumlah warga dan mengabaikan warga lain yang juga sangat dekat dengan lokasi pembangunan.

“Pembangunan BTS ini akan merugikan kami di tahun-tahun mendatang. Kami menyatakan pembangunan BTS tersebut tak sesuai aturan perundang-undangan dan mengabaikan keluhan warga,” ujar salah satu warga Palm Village Beji Depok, Kamis, 22 Desember 2022.

Pembangunan sudah dimulai sejak awal Desember 2022. Awalnya minta warga Palm Village tandatangan persetujuan oleh pemilik lahan, namun ditolak. Warga mengacu Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No:02/PER/M.KOMINFO/3/2008 tentang Pedoman Pembangunan Menara Bersama Telekomunikasi.

Sedangkan standar keselamatan pembangunan BTS di Kawasan itu dinilai tak sesuai dengan aturan itu. Warga menyebut tinggi tower BTS di bawah 45 meter, berjarak minimal dari perumahan atau permukiman warga adalah 20 meter, berjarak 10 meter dari tempat komersial, dan 5 meter untuk tempat industri.

Padahal dalam aturan menyebutkan tinggi menara di atas 45 meter, jarak dari perumahan adalah 30 meter, 15 meter untuk daerah komersial, dan 10 meter dari tempat industri. Faktanya, jarak dari rumah warga Palm Village Beji Depok tak kurang dari 30 meter.

“Tidak ada persetujuan perizinan pembangunan Menara Telekomunikasi dari kami selaku warga RT 02 RW 17 yang terkena dampak pembangunan dan pengoperasian tower BTS,” kata warga tersebut.

Warga minta pembangunan BTS tersebut harus dibatalkan. Sebab sederet potensi bahaya menunggu warga sekitar. "Timbulkan bahaya antara lain berupa resiko kesehatan, rubuhnya BTS, sambaran petir, rusaknya alat-alat elektronik dan kebakaran yang mengancam area Perumahan Komplek Palm Village dan sekitarnya,” tegas warga Palm Village Beji Depoksinpo

Komentar: