Ketika Dunia Sibuk Membantu Turki, Suriah Justru Merasa Terabaikan

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 13 Februari 2023 | 13:49 WIB
Gempa Turki dan Suriah/ BBC
Gempa Turki dan Suriah/ BBC

SinPo.id - Sementara Uni Eropa, Amerika Serikat, dan negara-negara lainnya bergegas membantu Turki setelah dua gempa bumi dahsyat dengan magnitudo 7,9 dan 7,7 melanda, Suriah utara, yang juga terkena dampak parah dari gempa, justru terlupakan.

Badan bencana Uni Eropa, Operasi Bantuan Kemanusiaan dan Perlindungan Sipil Eropa, mengumumkan bahwa 20 negara anggota UE serta negara-negara Balkan seperti Albania, Montenegro, dan Serbia telah menawarkan bantuan kepada Turki di bawah Mekanisme Perlindungan Sipil UE.

Namun, bantuan yang diumumkan Uni Eropa untuk Suriah sebesar 3,5 juta euro, hingga kini belum jelas kapan akan sampai di Suriah. Bahkan pengiriman bantuan dari Bosnia, Montenegro, Kroasia, Serbia dan Bulgaria, juga belum diketahui rinciannya.

Di sisi lain, Yunani, yang telah mengirimkan ratusan penyelamat dan petugas pemadam kebakaran ke Turki, juga menjanjikan dukungan untuk Suriah. Misi penyelamatan Yunani akan segera melakukan perjalanan ke Suriah setelah mengaktifkan permintaannya ke Mekanisme Perlindungan Sipil Eropa.

Menurut Kantor Berita Athena Makedonia bantuan yang diberikan Yunani mencakup tenda, obat-obatan, dan perlengkapan lainnya untuk orang-orang yang kehilangan tempat tinggal dan membutuhkan bantuan segera.

“Gempa bumi ini tidak hanya memengaruhi Turki, tetapi juga memengaruhi Suriah. Di sana, situasinya lebih rumit karena pada dasarnya tidak ada lawan bicara resmi. Jadi kami harus bekerja melalui organisasi internasional,” kata Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis, dilansir dari Balkan Insight, Senin 13 Februari 2023.

Di Turki selatan, ribuan pekerja penyelamat dengan alat angkat berat, paramedis dan anjing pelacak telah memenuhi jalan, dan terus bekerja untuk menemukan korban selamat. Tetapi di bagian Suriah barat laut yang dikuasai oposisi, semua usaha penyelamatan itu tidak ada.

Menurut laporan media setempat, misi pencarian dan penyelamatan di daerah tersebut sangat terbatas, dan pihak berwenang sangat membutuhkan tim penyelamat, tempat berlindung, serta obat-obatan.

Satu-satunya jalan untuk mencapai daerah itu adalah melalui penyeberangan Bab al-Hawa di Idlib dengan Turki, tetapi jalan raya dan bandara terdekat yang telah hancur akibat gempa di Turki, membuat pengiriman bantuan ke Suriah semakin sulit.

Bahkan selain beberapa dokter Spanyol, tidak ada tim bantuan internasional yang mencapai bagian Suriah yang terdampak gempa dahsyat. Tidak ada tenda, dan tidak ada obat obatan bagi korban gempa di Suriah yang telah kehilangan tempat tinggal.sinpo

Komentar: