Kesehatan

Krisis Nakes di Puskemas Akan Dipenuhi Lewat Program Penugasan Khusus

Laporan: Zikri Maulana
Selasa, 14 Februari 2023 | 13:16 WIB
Iustrasi layanan medis (SinPo.id/Pixabay.com)
Iustrasi layanan medis (SinPo.id/Pixabay.com)

SinPo.id -  Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bakal memenuhi kebutuhan dokter dan tenaga kesehatan (Nakes) di Puskesmas melalui program Penugasan Khusus. Masih banyaknya Puskesmas di Indonesia yang kekurangan dokter dan tenaga kesehatan lainnya.

“Penugasan khusus dilakukan melalui Nusantara Sehat dengan penempatan secara tim dan individual selama 2 tahun,'' kata Dirjen Tenaga Kesehatan, Arianti Anaya, Selasa 14 Februari 2023.

Arianti mengatakan, penugasan khusus ini dilaksanakan berdasarkan Permenkes nomor 33 tahun 2018 tentang Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan dalam Mendukung Program Nusantara Sehat.

Program Nusantara Sehat secara tim merupakan pendayagunaan SDM Kesehatan dalam kurun waktu tertentu dengan jumlah lebih dari lima jenis tenaga kesehatan yang ditempatkan secara tim atau berkelompok.

“Sedangkan yang dimaksud dengan Nusantara Sehat Individu adalah pendayagunaan SDM Kesehatan dalam kurun waktu tertentu dengan jumlah dan jenis tertentu yang ditempatkan secara individual,” kata Arianti menambahkan.

Pemenuhan tenaga kesehatan di Puskesmas merupakan alternatif pemenuhan sementara dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan yang belum bisa dipenuhi melalui mekanisme rekuitmen ASN (PNS dan PPPK).

Berdasarkan data SISDMK pasca seleksi PPPK tahun 2022, masih terdapat 404 Puskesmas belum memiliki tenaga dokter, 287 Puskemas di antaranya berada di Puskesmas wilayah terpencil dan sangat terpencil

Sebanyak 3.074 Puskemas tidak memiliki tenaga dokter gigi, 1.644 Puskemas di antaranya berada di Puskesmas wilayah terpencil dan sangat terpencil, serta 6.104 Puskemas belum lengkap 9 jenis tenaga kesehatan.

"Pasca seleksi PPPK tahun 2022 per tanggal 6 Februari 2023 tercatat sebanyak 40 orang peserta penugasan khusus Nusantara Sehat telah lulus seleksi PPPK tahun 2022," kata  Arianti  menjelaskan

 sinpo

Komentar: