SAHAM INDONESIA

Pemerintah Tingkatkan Kepemilikan Saham Indonesia IsDB Jadi Posisi Ketiga

Laporan: Galuh Ratnatika
Minggu, 14 Mei 2023 | 15:13 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SinPo.id/ Ashar)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mengatakan Indonesia memutuskan untuk meningkatkan kepemilikan saham di Islamic Development Bank (IsDB), dari posisi ke-12 menjadi pemilik saham terbesar ke-3 setelah Arab Saudi dan Libya.

Selain untuk menegaskan posisi Indonesia di panggung global dalam menentukan arah pembangunan dunia, peningkatan saham di IsDB tersebut juga membuat Indonesia dapat berperan aktif dalam operasionalisasi IsDB.

Kemudian juga berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan serta pengentasan kemiskinan di negara-negara anggota IsDB yang pada umumnya merupakan negara dengan komunitas muslim yang berpendapatan rendah.

“Indonesia berkomitmen untuk bekerjasama lebih erat dengan IsDB untuk memberikan dampak positif dalam jangka panjang bagi umat muslim dan komunitas global. Masyarakat global, dan umat muslim perlu membangun kembali kerjasama yang lebih baik dan lebih kuat, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan perekonomian dunia saat ini," kata Menkeu, dikutip Minggu 14 Mei 2023.

Di samping itu, Indonesia juga dapat semakin mendorong peran IsDB dalam berbagai kegiatan pembangunan di tanah air, termasuk dalam pengembangan ekonomi dan keuangan Islam. Pasalnya, sejak Desember 2022, IsDB telah memberikan dukungan pembiayaan bagi Indonesia sebesar USD 6,3 miliar,

"Khususnya untuk sektor-sektor seperti pertanian, pendidikan, industri dan pertambangan, melalui berbagai instrumen seperti pembiayaan proyek, pembiayaan perdagangan, dan pemberian bantuan teknis," ungkapnya.

Dengan berada di posisi tiga, kata Menkeu, Indonesia akan memastikan bahwa IsDB dapat merealisasikan agenda reformasinya. Indonesia juga akan memastikan efektivitas dan keterjangkauan instrumen pendanaan IsDB yang berbasis Syariah dalam memberikan dampak dan manfaat yang optimal bagi negara anggota.sinpo

Komentar: