Zulhas: Indonesia Konsisten Dorong Reformasi WTO

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Minggu, 29 Oktober 2023 | 22:49 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (SinPo.id/ Ashar)
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendorong pentingnya menyelesaikan pembahasan salah satu isu perundingan yakni Reformasi Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO). Khususnya, penyelesaian sengketa dan mencapai kesepakatan  atas isu-isu penting perundingan WTO pada Konferensi Tingkat Menteri ke-13 WTO tahun 2024 mendatang.

Hal ini disampaikan Zulhas saat melakukan pertemuan  dengan Direktur Jenderal WTONgozi Okonjo-Iweala di Osaka, Jepang, pada Sabtu, 28 Oktober 2023. Pertemuan digelar di sela Pertemuan Tingkat Menteri Negara G7.

“Indonesia konsisten mendorong reformasi WTO, khususnya reformasi sistem penyelesaian sengketa mengingat peran sentral WTO dalam mewujudkan sistem perdagangan multilateral yang lebih inklusif dan adil di tengah semakin dinamisnya situasi perekonomian global,” kata Zulhas dikutip dari laman resmi Kemendag, Minggu, 29 Oktober 2023.

Zulhas mengungkapkan, reformasi WTO mulai dibahas sejak 2017 dengan fokus pada upaya peningkatan tigafungsi utama WTO, yaitu fungsi negosiasi, monitoring dan transparansi, serta penyelesaian sengketa. Bagi Indonesia, prioritas utama dalam agenda reformasi WTO yakni berfungsinya kembali sistem penyelesaian  sengketa  secara  penuh tahun 2024 yang merupakan mandat Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-12 WTO 2022 lalu.

Prioritas lainnya, yakni tercapainya solusi permanen atas perundingan Public Stockholding for Food Securitydan tercapainya perjanjian subsidi perikanan yang komprehensif untuk isu Special and  Differential Treatment,serta Overfishing and Overcapacity KTM ke-13 WTO tahun 2024 mendatang.

“Krisis multidimensi yang terjadi semakin memberikan tekanan atas rantai pasok, terutama yang terkait dengan ketahanan pangan global. Untuk itu, penyelesaian perundingan public stockholding dan subsidi perikanan dalam KTM ke-13 WTO tahun depan merupakan salah satu solusi penting dalam mengatasi kerawanan pangan dan meningkatkan ketahanan pangan dunia,” pungkasnya.sinpo

Komentar: