Jokowi: Jangan Coba-coba Intervensi Pemilu, Sangat Sulit

Laporan: Khaerul Anam
Rabu, 08 November 2023 | 12:23 WIB
Presiden Jokowi (tengah) usai meresmikan pembukaan Rapat Kerja Nasional Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Tahun 2023 pada Selasa, 7 November 2023. (SinPo.id/BPMI Setpres)
Presiden Jokowi (tengah) usai meresmikan pembukaan Rapat Kerja Nasional Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Tahun 2023 pada Selasa, 7 November 2023. (SinPo.id/BPMI Setpres)

SinPo.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti semua pihak untuk tidak mencoba mengintervensi penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu). Ia mengingatkan, hal tersebut sangat sulit dilakukan karena diawasi banyak pihak.

"Jadi jangan ada yang mencoba-coba untuk mengintervensi, karena jelas sangat-sangat sulit, karena di TPS tadi saya sampaikan ada saksi-saksi dari partai-partai politik," ujarnya di acara Rakornas Penyelenggara Pemilu, di Jakarta pada Rabu, 8 November 2023.

Jokowi bilang, pemilu merupakan ajang demokrasi yang sangat besar dan diawasi seluruh unsur masyarakat.

Jokowi menyebut, pelaksanaan pemilu akan diawasi oleh seluruh pihak, mulai di tempat pemungutan suara (TPS) yang diawasi saksi partai, kemudian oleh masyarakat, dan juga media.

"Sekali lagi ini Pemilu yang sangat besar, yang sangat demokratis. Banyak yang menyampaikan bahwa Pemilu kita ini gampang diintervensi. Diintervensi dari mana? di setiap TPS itu ada saksi partai-partai. Artinya apa? Pemilu ini pemilu yang sangat terbuka," kata Jokowi.

Lebih lanjut, mantan Wali Kota Solo itu juga meyakini, demokrasi di Indonesia saat ini sudah semakin berkualitas. Selain itu, masyarakat juga semakin bijak dan dewasa dalam menentukan pilihannya. 

Menurutnya, pemilu merupakan pesta rakyat, seharusnya dilakukan dengan penuh kegembiraan dan suka cita, bukan kekhawatiran dan keresahan.

"Harusnya rakyat itu bergembira, harusnya rakyat itu dalam berpesta itu bersukacita, bukan kekhawatiran bukan keresahan bukan kerisauan yang hadir, tetapi kegembiraan dan sukacita," tandasnya.sinpo

Komentar: