Tinjau Penyaluran BLT El Nino, Airlangga: Pemerintah Akan Pertimbangkan Keberlanjutan Program

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 29 Desember 2023 | 17:19 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (SinPo.id/ Ashar)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan pemerintah akan kembali mempertimbangkan keberlanjutan program Bantuan Beras dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino di tahun 2024, sebagai upaya menjaga daya beli masyarakat rentan yang terkena dampak El Nino.

“Dari hasil dialog, ya tentu saja hampir seluruhnya (masyarakat) minta agar program ini diusulkan kepada Bapak Presiden untuk dilanjutkan pada tahun depan," kata Airlangga saat meninjau langsung penyaluran BLT dalam Temu Wicara bersama Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino di Kantor Pos KCU Jakarta Oceania, Jakarta Barat, Jumat 29 Desember 2023.

"Dan tentu saya akan bahas dengan Bapak Presiden bahwa program ini seperti pada saat covid kita berikan 3 bulan, kemudian kita evaluasi, kalau memang tepat sasaran kita lanjutkan lagi,” sambungnya.

Pasalnya, fenomena El Nino yang menyebabkan peningkatan suhu dan kemarau berkepanjangan diperkirakan masih akan melanda Indonesia hingga akhir tahun 2023, bahkan sejumlah ahli memprediksi fenomena tersebut akan bertahan pada level moderat hingga triwulan I tahun 2024 mendatang.

Fenomena tersebut juga memberikan dampak yang signifikan, diantaranya menurunkan produktivitas hasil pertanian, termasuk tanaman pangan seperti padi. Sehingga akan sangat mempengaruhi stabilitas harga pangan di dalam negeri.

“Karena hujan turunnya terlambat, musim tanam mundur dua bulan. Kalau panennya mundur, maka produksi berasnya turun. Oleh karena itu, Pemerintah mengambil inisiatif, bantuan yang diberikan itu ada bantuan beras sebesar 10 kilogram untuk sekitar 21 juta penerima,” jelasnya.

Sementara total anggaran untuk BLT yang disalurkan ke masyarakat di seluruh daerah di Indonesia selama November sampai dengan Desember 2023 mencapai Rp7,52 triliun. Program tersebut menyasar 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang masing-masing akan memperoleh bantuan sebesar Rp400.000 per dua bulan.

“Terus kita juga melihat harga sembako ada yang naik turun di berbagai daerah. Jadi berarti Pemerintah melihat perlu ada bantuan untuk El Nino, mengurangi fluktuasi harga. Nah, bantuan yang diberikan sebesar Rp200 ribu untuk satu bulan, dibayar 1 kali untuk dua bulan sebesar Rp400.000,” papar Airlangga.

Tercatat hingga 21 Desember 2023, Pemerintah telah menyalurkan BLT El-Nino sejumlah Rp6,72 triliun atau sebesar 89,36 persen secara nasional. Sementara itu, sejumlah Rp795 juta masih dalam proses penyaluran, dan diharapkan pada akhir tahun 2023 seluruh BLT El Nino sudah dapat tersalurkan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.sinpo

Komentar: