Gibran Serap Aspirasi Pelaku UMKM hingga Influencer saat Kampanye di Bali

Laporan: Juven Martua Sitompul
Rabu, 10 Januari 2024 | 01:06 WIB
Gibran Rakabuming (Sinpo.id/Ashar)
Gibran Rakabuming (Sinpo.id/Ashar)

SinPo.id - Calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka mengunjungi Bali pada hari ke-43 masa kampanye. Gibran ingin menyerap aspirasi perwakilan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan usaha rintisan, seniman hingga pegiat media sosial (influencer).

"Kami ingin ada pertumbuhan ekonomi baru," kata Gibran saat melakukan diskusi di salah satu pusat perbelanjaan di Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Selasa, 9 Januari 2024.

Sejumlah aspirasi yang disampaikan di antaranya persoalan konektivitas dan pemerataan ekonomi di Bali Utara, pemasaran produk UMKM, hingga wacana pembangunan bandara di Kabupaten Buleleng.

Terkait wacana pembangunan bandara di Buleleng, Bali Utara, cawapres dari Koalisi Indonesia Maju itu mengungkapkan perlu melakukan kajian sekaligus menampung masukan dari para tokoh daerah setempat.

"Kami lihat masukan-masukan dari para tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama di Bali Utara, nanti pasti harus ada kajian ilmiahnya," ucap Wali Kota Solo itu.

Selain soal bandara di Bali Utara, persoalan warga negara asing (WNA) bermasalah hingga pajak hiburan naik menjadi 40 persen juga disampaikan para pelaku UMKM, termasuk seniman, khususnya pelaku hiburan disjoki (DJ).

Dalam sesi dengar aspirasi itu, sejumlah pelaku UMKM hadir di antaranya dari bidang kosmetika, yakni Maharani Kemala, pelaku UMKM kerajinan ramah lingkungan dari Buleleng, disjoki Dimas Akira dan Sheila Marcia.

Gibran meminta dukungan dan doa dari warga Bali. Dia mengaku optimistis bisa meraup suara di Pulau Dewata tersebut.

"Mohon doanya biar bisa mendapatkan angka yang terbaik. Nanti biar warga yang menilai," ucapnya.

Dalam diskusi itu, Gibran didampingi sang istri Selvi Ananda. Selain itu, turut hadir juru bicara Gibran, Emil Dardak dan Arumi Bachsin, dan putra Calon Presiden Prabowo Subianto, yakni Didit Hediprasetyo Prabowo.

 sinpo

Komentar: