Wakil Ketua MPR: Pemilu Momentum Tingkatkan Peran Perempuan

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 30 Januari 2024 | 15:15 WIB
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (SinPo.id/ Dok. MPR)
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (SinPo.id/ Dok. MPR)

SinPo.id - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Rerie) menyebut pemilu merupakan momentum meningkatkan peran perempuan di sektor politik. Perempuan harus berperan dalam prosea pembangunan Tanah Air.

"Salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) memperkuat pengarusutamaan gender dalam proses pembangunan. Pemilu 2024 adalah salah satu momentum untuk mewujudkan tujuan itu," kata Rerie dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, 30 Januari 2024.

Menurut laporan Global Gender Gap Report 2023, Indeks Kesenjangan Gender Global (GGGI) Indonesia sebesar 0,697 poin pada 2023. Skor indeks tersebut tidak mengalami perubahan dari tahun sebelumnya.

Skor GGGI Indonesia didasarkan oleh empat dimensi, yakni pencapaian pendidikan (0, 972), kesehatan dan kelangsungan hidup (0, 970), partisipasi dan peluang ekonomi (0,666), serta pemberdayaan politik (0, 181).

Global Gender Gap Report memberikan skor antara 0 dan 1, di mana 1 menunjukkan kesetaraan gender dan 0 menunjukkan ketimpangan gender. Dimensi pemberdayaan perempuan di bidang politik memiliki skor paling rendah dari penilaian pada GGGI tersebut.

Berdasarkan catatan tersebut, Rerie berpendapat momentum Pemilu 2024 untuk meningkatkan upaya pemberdayaan perempuan di sektor politik harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para perempuan di Indonesia.

Apalagi, kata dia, berdasarkan hasil Pemilu 2019 keterwakilan perempuan di DPR RI berada pada angka 20,8 persen atau 120 anggota legislatif perempuan dari 575 anggota DPR RI.

"Ruang partisipasi dan representasi politik perempuan perlu terus ditingkatkan dan diwujudkan secara bersama-sama," katanya.

Keterwakilan perempuan yang signifikan pada sistem demokrasi akan menentukan produk kebijakan yang dihasilkan oleh negara.

"Dukungan nyata dari semua pihak, para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah diperlukan dalam mewujudkan peningkatan partisipasi perempuan di bidang politik di Indonesia," ujar Rerie.sinpo

Komentar: