Pemprov DKI Diminta Jaga Stok Pangan Jelang Ramadan

Laporan: Khaerul Anam
Sabtu, 03 Februari 2024 | 05:42 WIB
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi saat meninjau program sembako murah (SinPo.id/ppid dki)
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi saat meninjau program sembako murah (SinPo.id/ppid dki)

SinPo.id - DPRD DKI meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta agar mengantisipasi stok kebutuhan pangan dan lonjakan harga menjelang Ramadan 1445 Hijriah.

Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Rasyidi mengusulkan salah satu antisipasi yang dapat dilakukan yakni melalui operasi pasar.

“Ibu-ibu bicara harga mahal, Pemprov DKI harus sering melakukan operasi pasar. Berasa naik, maka operasi pasar," kata Rasyidi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 3 Februari 2024.

Rasyidi juga mengingatkan Pemprov DKI agar mulai membangun koordinasi yang kuat dengan Food Station, Dharma Jaya dan Pasar Jaya untuk mempersiapkan stok pangan dan menjaga stabilitas harga.

“Harus berpikir terus menerus tentang permasalahan buat masyarakat. Seperti daya beli masyarakat. Masyarakat lagi susah," ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga mengapresiasi langkah Pemprov DKI Jakarta tengah menggencarkan Program Sembako Murah di berbagai wilayah sejak beberapa waktu lalu yang disambut positif oleh masyarakat.

Adapun program sembako murah yang digencarkan Pemprov DKI Jakarta merupakan inisiasi Dinas KPKP yang bersinergi dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan sektor swasta. 

Produk yang dijual murah kepada masyarakat terbagi dalam bentuk paket dan satuan. Paket dengan harga Rp100 ribu masyarakat mendapatkan lima kilogram beras, satu liter minyak goreng, satu kilogram gula pasir, serta dua kilogram tepung terigu.

Sedangkan untuk harga eceran atau satuan, empat kilogram beras seharga Rp50 ribu, satu kilogram gula pasir seharga Rp15 ribu dan dua liter minyak goreng seharga Rp25 ribu.sinpo

Komentar: