Indikator: Mayoritas Masyarakat Puas dengan Sistem Demokrasi

Laporan: Juven Martua Sitompul
Kamis, 22 Februari 2024 | 12:07 WIB
Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi. (SinPo.id/Antara)
Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi. (SinPo.id/Antara)

SinPo.id - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia melakukan exit poll terkait Pemilu 2024. Hasilnya, masyarakat Indonesia menilai demokrasi sebagai sistem terbaik pemerintahan.

Berdasarkan exit poll, 61,2 persen responden menganggap demokrasi selalu lebih baik dibanding sistem pemerintahan lainnya.

"Berdasarkan pilihan mayoritas responden, demokrasi merupakan sistem terbaik pemerintahan," kata Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam acara Rilis Exit Poll Pilpres 2024: Basis Demografi dan Perilaku Pemilih yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024.

Selanjutnya, sebanyak 13,2 persen responden menilai dalam keadaan tertentu, pemerintahan otoriter lebih baik ketimbang demokrasi.

Kemudian, sejumlah 6,5 persen responden tidak peduli apakah pemerintahan dalam bentuk demokrasi atau bukan. Lalu, 19,1 persen tidak mengerti atau tidak menjawab.

Saat ditanya mengenai kinerja demokrasi di Indonesia, Burhanuddin menuturkan mayoritas responden mengaku puas, yakni 72,6 persen yang meliputi 14,9 persen responden sangat puas dan 57,7 persen cukup puas.

Sementara sisanya, 21,3 persen merasa kurang puas, 3,3 persen tidak puas sama sekali, dan 2,8 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Namun, dia mengungkapkan mayoritas masyarakat yang puas dengan demokrasi tersebut cenderung tidak melihat demokrasi sebagai kebebasan berpendapat, melainkan lebih kepada fungsi demokrasi dari sisi ekonomi bekerja baik.

"Karena demokrasi punya banyak wajah, secara umum masyarakat kita lihatnya dari sudut ekonomi," tuturnya.

Exit poll merupakan wawancara kepada pemilih yang baru menggunakan hak suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) mengenai pilihan dan latar belakang pilihan, termasuk isu-isu yang beredar selama masa kampanye.

Pada exit poll Pemilu 2024, Indikator Politik menggunakan metode wawancara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih kepada 2.975 responden di 3.000 TPS, dengan toleransi kesalahan (margin of error) kurang lebih 1,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.sinpo

Komentar: