Pengamat Curiga Pengunduran Diri Ratu Wulla: Mundur atau Dimundurkan?

SinPo.id - Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang, Ahmad Atang, mempertanyakan pengunduran calon anggota legislatif (caleg) terpilih DPR RI Partai NasDem dari daerah pemilihan (dapil) Nusa Tenggara Timur (NTT) II, Ratu Ngadu Bonu Wulla.

Menurutnya, ada kejanggalan dari pengunduran diri Ratu Wulla. Atang pun mempertanyakan, pengunduran diri Ratu Wulla dilakukan secara pribadi atau partai.

"Apa benar Ratu Wulla mundur atau dimundurkan," kata Atang kepada wartawan pada Kamis, 14 Maret 2024.

Ia juga menuturkan, Ratu Wulla seharusnya mengundurkan diri dari jauh hari sebelum pemungutan suara bila merasa tidak sanggup mengemban amanah sebagai Wakil Rakyat. Atang merasa aneh dengan pengunduran diri yang dilakukan Ratu Wulla di tengah proses rekapitulasi suara di KPU RI.

"Kalau merasa tidak nyaman dan tidak sanggup. Kenapa tidak sejak awal mundur. Kenapa pas terpilih baru mau mundur," tuturnya.

Berangkat dari itu, dia mendesak KPU menjelaskan secara detail ke publik apa yang menyebabkan Ratu Wulla mundur dari caleg terpilih.

"KPU yang mempunyai kewenangan harus mengklarifikasi," tegasnya.

Di Dapil NTT II, Ratu Wulla menempati urutan ketiga perolehan suara terbanyak. Urutan satu diperoleh Anita Jacoba Gah dari Partai Demokrat dengan 131.396 suara.

Kemudian posisi kedua adalah Melkiades Laka Lena dari Partai Golkar yang memperoleh 95.138 suara.

Terdapat tujuh kursi DPR yang diperebutkan dari Dapil NTT II, yang meliputi Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Rote Ndao dan Sabu Raijua.

Ratu Wulla juga masih tercatat sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024 dari Fraksi NasDem yang saat ini duduk di Komisi IX. 

Mundurnya Ratu ini berpotensi membuat Viktor Laiskodat melenggang ke Senayan. Viktor selaku caleg nomor urut 1 menempati urutan kedua perolehan suara terbanyak dari NasDem di Dapil NTT II.