PBB Peringatkan Kerawanan Pangan Akan Memburuk Di Somalia pada 2022

Laporan: Samsudin
Rabu, 17 November 2021 | 09:58 WIB
Somalia diprediksi akan mengalami ancaman kerawanan pangan di 2022/net
Somalia diprediksi akan mengalami ancaman kerawanan pangan di 2022/net

SinPo.id - Kerawanan pangan kemungkinan akan memburuk secara signifikan hingga Mei 2022 di Somalia, dengan banyak rumah tangga mengalami kesenjangan konsumsi pangan yang melebar dan erosi kapasitas mereka untuk bertahan hidup, badan bantuan PBB memperingatkan pada Minggu (14/11).

Mengutip dari Unit Analisis Nutrisi dan Ketahanan Pangan PBB (Food Security and Nutrition Assessment/FAO/FSNAU) Pasca Gu Somalia 2021, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UN Office for the Coordination of Humanitarian Affairs/UNOCHA) mengatakan bahwa sekitar 3,5 juta orang akan menghadapi kerawanan pangan akut hingga Desember, di antaranya hampir 640.730 orang akan menghadapi keadaan darurat.

"Hujan pendek atau hujan deyr Oktober-Desember yang terlambat datang juga secara signifikan mempengaruhi makanan tambahan dan pendapatan dari produksi ternak," kata UNOCHA dalam buletin kemanusiaan terbaru yang dirilis pada Minggu.

Dikatakan bahwa kerawanan pangan dan kebutuhan kemanusiaan akut telah dilaporkan di semua sektor, dengan lebih dari 5,9 juta orang saat ini membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan.

Menurut OCHA, lembaga-lembaga kemanusiaan memproyeksikan bahwa 7,7 juta orang di Somalia akan membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan pada 2022 karena konflik di berbagai bagian negara, guncangan iklim yang berulang terutama kekeringan dan banjir, wabah penyakit, termasuk COVID-19, dan meningkatnya kemiskinan.

Kondisi kekeringan yang meluas telah mengakibatkan meningkatnya penderitaan manusia dan kematian ternak, dengan dampak kekeringan parah yang dilaporkan di negara bagian Jubaland, Southwest, dan Galmudug (wilayah tengah) dan sebagian Puntland.

"Selain lebih dari 2,9 juta pengungsi di Somalia, setidaknya 5,5 juta orang dilaporkan rentan karena guncangan yang sudah ada sebelumnya dan bencana yang berulang dan termasuk di antara mereka yang kemungkinan membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan pada 2022," ujarnya.

Menurut UNOCHA, 71 persen warga Somalia akan terus hidup di bawah garis kemiskinan pada 2022, terutama di daerah-daerah tempat akses kemanusiaan masih menjadi tantangan.sinpo

Komentar: