Skandal Pengaturan Skor, Menpora Minta Pelaku Dihukum Seberat-beratnya ?

Laporan: Samsudin
Minggu, 21 November 2021 | 11:53 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali/ist
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali/ist

SinPo.id - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Zainudin Amali mendukung upaya PSSI yang terus mendalami adanya dugaan pengaturan skor dalam kompetisi sepak bola. Amali ingin orang yang terbukti terlibat skandal tersebut harus dihukum berat. 

“Kalau memang benar dan terbukti (adanya pengaturan skor), itu hukumannya tidak boleh ringan,” kata Amali dalam konferensi pers usai membuka sosialisasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di Surabaya, kemarin.

Menurut Amali, pelaku pengaturan skor harus diberi sanksi berat. Salah satunya yakni tidak boleh lagi terlibat dalam kegiatan sepak bola. Hukuman ini, kata dia, agar memberikan efek jera juga terhadap orang lain yang melakukan hal sama, match fixing.

“Hal ini saya kira membuat orang paling tidak dia berpikir dua kali. Ini harus menjadi perhatian PSSI,” imbuhnya.

Amali menegaska, kompetisi Liga 3 sejatinya ditujukan untuk pembinaan. Pesepak bola yang memiliki potensi diharap akan mengisi skuat tim nasional Indonesia. Selain itu juga harus mengimbau agar tetap mengedepankan sportivitas

“Jadi Asprov PSSI ini harus kuat lagi internalnya dalam menekankan bahwa kompetisi Liga 3 ini salah satunya bertujuan untuk pembinaan,” tandasnya.

Lebih jauh, politisi Golkar itu mengajak semua pihak terkait untuk menjaga kepercayaan publik terhadap sepak bola, yang saat ini terus meningkat animonya.

“Jadi sekali lagi, kalau memang benar ada dan terbukti ada pengaturan skor, itu harus dihukum berat, hukumannya tidak boleh ringan. Tidak boleh ikut dalam kegiatan sepak bola. Ini harus menjadi perhatian PSSI dan kita bersama,” demikian Amali.sinpo

Komentar: