Panglima TNI Diminta Tegur KSAD Jenderal Dudung Yang Kerap Picu Polemik

Laporan: Ari Harahap
Kamis, 02 Desember 2021 | 13:59 WIB
Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa/ist
Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa/ist

SinPo.id - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa diminta untuk memberikan peringatan kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurrachman.

Hal itu disampaikan Pengamat Militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menanggapi pernyataan Jenderal Dudung yang menyebut ‘Tuhan Bukan Orang Arab’.

Khairul mengatakan Panglima TNI harusnya mengingatkan Jenderal Dudung, bukan hanya soal pernyataannya yang kontroversial akan tetapi pada batasan tugas sebagai KSAD.

"Mestinya diingatkan, bukan hanya karena pernyataan kontroversial tapi lebih pada batasan tugas dan kewenangannya sebagai pembina kemampuan dan kesiapsiagaan matra darat," ujar Khairul kepada SinPo.id di Jakarta, Kamis (2/12).

Khairul mengatakan sebagai pejabat militer, Jenderal Dudung sepatutnya harus lebih berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan di hadapan publik.

"Menurut saya pernyataan yang disampaikan itu bukanlah ranah seorang pejabat militer, apalagi seorang KSAD," tambah Khairul.

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurrachman berbagi pandangan terkait ajaran Islam saat menjadi bintang tamu di 'Deddy Corbuzier Podcast'.

Dalam wawancara itu, Dudung menyebut seseorang jika ingin bersedekah harus kaya. Karena menurutnya jika rajin bersedekah Tuhan akan membalas dengan memberikan rezeki terus.

Mantan Pangkostrad tersebut pula menceritakan pengalamannya dalam berdoa yang biasa Dia lakukan setelah melaksanakan Ibadah Sholat.

"Kalau saya berdoa setelah sholat, doa saya simpel aja, ya Tuhan pakai bahasa Indonesia saja, karena Tuhan kita bukan orang Arab," ujar Dudung dikutip SinPo.id dari Channel Youtube Deddy Corbuzier, Rabu (1/12).sinpo

Komentar: