Kejagung Siap Usut Dugaan Penyelewengan Proyek Kemhan 2015, Begini Respons DPR

Laporan: Ari Harahap
Jumat, 14 Januari 2022 | 18:59 WIB
Pimpinan DPR Sufmi Dasco Ahmad/SinPo/Halida
Pimpinan DPR Sufmi Dasco Ahmad/SinPo/Halida

SinPo.id - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya menghargai proses hukum terkait kasus dugaan korupsi proyek pengadaan satelit slot orbit 123 derajat Bujur Timur yang ada di Kementerian Pertahanan (Kemhan).

"Ya kita pertama hargai proses hukum yang ada dan perlu kita monitor bahwa itu terjadi di tahun 2015," ujar Dasco kepada wartawan di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (14/1).

Legislator Partai Gerindra dari dapil Banten III itu menilai keterlibatan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam mengusut dugaan kasus korupsi yang merugikan negara hampir satu triliun rupiah tersebut sudah sesuai dengan mekanismenya.

"Silahkan saja dilakukan dan kami tentunya menghargai upaya-upaya yang dilakukan oleh kejaksaan Agung," tandasnya.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) mengusut dugaan pelanggaran hukum di balik proyek pengadaan satelit slot orbit 123 derajat Bujur Timur yang ada di Kementerian Pertahanan (Kemhan) pada 2015.

Dalam waktu dekat, kasus yang merugikan negara hampir Rp 1 triliun itu bakal naik penyidikan karena disebut telah cukup bukti.

"Beberapa bulan bahkan beberapa tahun kami telah melakukan penelitian dan pendalaman atas kasus ini dan sekarang sudah hampir mengerucut. Insyaallah dalam waktu dekat kami akan naik penyidikan. Insyaallah dalam satu-dua hari kami akan tindak lanjuti ini. Memang dari hasil penyelidikan cukup bukti untuk kami tingkatkan ke penyidikan," ujar Jaksa Agung ST Burhanuddin di Kemenko Polhukam, Kamis (13/1).

Burhanuddin menyebut pihaknya masih melakukan pendalaman. Dia belum dapat menyampaikan siapa saja yang terlibat dalam kasus tersebut.

"Ini masih pendalaman. Artinya kami belum menentukan penyidikan ya, baru akan kami tentukan dalam satu-dua hari. Pasti kerugian kami sudah kami lakukan pendalaman, tetapi finalnya nanti ada di BPK dan BPKP. Kami belum bisa sebutkan," tegasnya.sinpo

Komentar: