Anggaran Kemhan Termasuk Tinggi, Prabowo Subianto: Jangan Sampai Ada Kebocoran

Laporan: Samsudin
Jumat, 18 Februari 2022 | 10:34 WIB
Menhan Prabowo Subianto/SinPo.id
Menhan Prabowo Subianto/SinPo.id

SinPo.id - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menegaskan kepada jajarannya di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) agar jangan sampai ada kebocoran anggaran pertahanan.

Prabowo mengatakan bahwa Kementerian Pertahanan senantiasa melakukan perbaikan agar pertanggungjawaban terhadap penggunaan anggaran dapat disajikan secara wajar sesuai Standar Akuntansi Pemerintah.

Dari hasil yang dicapai tiga tahun ini, Kemhan telah tiga kali berturut-turut memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK.

“Anggaran pertahanan termasuk tertinggi. Hal itu merupakan tanggung jawab yang harus dijaga. Jangan sampai ada kebocoran-kebocoran anggaran. Hal ini sebagai bagian dari pertanggungjawaban kita kepada negara,” tegas Prabowo saat membuka Entry Meeting Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas Laporan Keuangan Kemhan RI Tahun 2021 di Gedung Kemhan, dilansir dari keterangan tertulisnya, Jumat (18/2).

Pada acara Entry Meeting Pemeriksaan BPK RI atas Laporan Keuangan Kemhan RI Tahun 2021 tersebut, juga dilaksanakan Penyerahan Surat Tugas Pemeriksaan LK Kemhan Tahun 2021 dan Laporan Hasil Pemeriksaan Kinerja Keamanan Pertahanan Siber pada Kemhan dan TNI, serta Laporan Hasil Pemeriksaan Pengadaan Barang dan Jasa pada UO TNI AD, AL dan AU dari Pimpinan I BPK RI kepada Menteri Pertahanan.

Ketua Umum Partai Gerindra itu melanjutkan bahwa tujuan pemeriksaan atas Laporan Keuangan, salah satunya memberikan pernyataan opini tentang tingkat kewajaran informasi yang disajikan dalam Laporan Keuangan Pemerintah.

Berkaitan dengan hal tersebut, BPK RI akan melaksanakan Pemeriksaan di masing-masing UO selama 90 hari, di mana pemeriksaan telah dimulai sejak tanggal 31 Januari 2022.

Prabowo menekankan kepada Satker di Kemhan agar senantiasa berkoordinasi dan menyiapkan data dukung dan informasi yang diperlukan tim pemeriksa BPK RI guna mewujudkan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan yang transparan serta akuntabel.

Pembukaan Entry Meeting Pemeriksaan BPK RI ini juga dihadiri oleh Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Wamenhan M. Herindra, Sekjen Kemhan Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto, Irjen Kemhan Letjen TNI Ida Bagus Purwalaksana dan Irjen TNI Letjen TNI (Mar) Bambang Suswantono.

Adapun hadir dalam kesempatan tersebut para Irjen Angkatan dan Auditor Utama KN I BPK RI. Acara tersebut juga dilaksanakan secara daring yang dihadiri pejabat Eselon I dan II bidang perencanaan dan keuangan jajaran TNI AD, AU, dan AL.sinpo

Komentar: