Dibanding Airlangga Hartarto, Dedi Mulyadi Dinilai Lebih Layak Dicalonkan Sebagai Capres 2024

Laporan: Ari Harahap
Sabtu, 19 Februari 2022 | 13:25 WIB
Airlangga Hartarto bersama Dedi Mulyadi/net
Airlangga Hartarto bersama Dedi Mulyadi/net

SinPo.id - Partai Golkar disarankan mencari tokoh lain dari sang Ketua Umum Airlangga Hartarto untuk dicalonkan menjadi presiden bila ingin memenangi Pilpres 2024 yang akan datang. Tokoh tersebut bisa dari internal ataupun eksternal Partai Golkar sendiri.

Demikian kata Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti kepada SinPo.id, Sabtu (19/2).

"Mencari figur lain sebagai calon presiden baik dari internal maupun eksternal," ujar Ray.

Dia mengatakan di internal Partai Golkar ada nama mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang dianggap lebih layak karena popularitasnya yang terus mengalami kenaikan.

"Nama seperti Dedi Mulyadi misalnya memiliki potensi untuk didapuk sebagai calon presiden karena trend elektabilitas yang terus meningkat," tegas Ray.

Sementara bila dari eksternal, kata Ray, Golkar dapat fokus pada nama-nama yang memang memiliki elektabilitas yang tinggi untuk saat ini.

"Dari eksternal tentu terfokus pada nama-nama yang sekarang begitu besar elektabilitasnya," jelasnya.

Alumnus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu mengungkapkan jika Partai Golkar tetap ngotot untuk mengusung Airlangga. Maka, selain besar kemungkinan tak akan menang, elektabilitas Golkar juga dinilai akan berpengaruh.

"Bukan saja beresiko tidak terpilih tetapi juga beresiko terhadap elektabilitas partai politik," ungkapnya.

Bahkan, menurutnya, siapapun figur cawapresnya tidak akan dapat membantu memenangkan Airlangga dengan kondisi elektabilitas yang sangat rendah dan susah untuk didongkrak naik seperti saat ini.

"Dengan elektabilitas yang lambat naik siapapun figur wapresnya tidak akan banyak membantu pencapresan AH (Airlangga)," tegasnya.sinpo

Komentar: