ASN Hukumnya Wajib Pindah Ke IKN, Gak Pakai Alasan Bla..bla?bla?!!

Laporan: Khaerul Anam
Selasa, 01 Maret 2022 | 18:26 WIB
Menpan-RB Tjahjo Kumolo/net
Menpan-RB Tjahjo Kumolo/net

SinPo.id -  Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo menegaskan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang saat ini bekerja pada kementerian/lembaga harus siap pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, meski belum diputuskan jumlah ASN yang akan dipindahkan.

Hal ini untuk memenuhi kebutuhan sumber daya ASN di IKN nantinya dan menanggapi atas banyaknya informasi yang beredar bahwa ASN enggan pindah ke IKN Nusantara.

“ASN tidak bisa minta pindah ke daerah dengan alasan tidak mau pindah ke ibu kota baru. Walaupun sekarang belum diputuskan berapa yang akan dipindah dari kementerian/lembaga pusat namun jika sudah diputuskan maka hukumnya adalah wajib,” kata Tjahjo Kumolo di Kantor Kementerian PAN-RB di Jakarta, Selasa (1/3).

Tjahjo menjelaskan, dalam pengambilan keputusan pemindahan ASN ke IKN Nusantara ini tentunya sama dengan proses pengambilan keputusan penting lainnya, dimana akan ada kriteria, alternatif, dan ada konstrain. Menurutnya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan rencana perpindahan ibu kota ini.

“Upaya-upaya yang sedang disiapkan adalah simplifikasi proses bisnis, pembangunan ekosistem digital sebagai strategi transformasi multisektor, penguatan koordinasi, dan penataan manajemen ASN,” ucapnya.

Hal ini, lanjut Tjahjo, juga menindaklanjuti UU No. 3/2022 tentang Ibu Kota Negara yang telah disahkan pada 15 Februari 2022 yang lalu. Dari hasil one-on-one dimaksud, nantinya akan diputuskan nama-nama ASN dari setiap kementerian/lembaga yang akan pindah ke IKN Nusantara, beserta informasi apakah ASN yang bersangkutan akan membawa keluarga atau tidak.

"Informasi ini penting sebagai bahan masukan kepada kementerian/lembaga terkait. Misalnya Kementerian PUPR yang saat ini tengah dalam proses persiapan pembangunan infrastruktur pemukiman, pendidikan, kesehatan, serta fasilitas umum dan fasilitas sosial lainnya di IKN," ujarnya.

Tjahjo mengungkapkan, IKN Nusantara memiliki visi sebagai kota dunia dan dibangun dengan konsep smart, green, beautiful, dan sustainable. Maka diperlukan dukungan sumber daya ASN yang smart dan melek teknologi.

"Ini dimaksudkan agar ASN mampu beradaptasi dengan simplikasi proses bisnis melalui penerapan ekosistem digital pemerintahan," ucap Tjahjo.

Tjahjo menambahkan, pihaknya masih mematangkan skenario pemindahan ASN ke IKN Nusantara dan saat ini telah masuk dalam tahapan diskusi one-on-one dengan beberapa kementerian/lembaga yang masuk dalam prioritas pindah ke IKN baru di tahun 2024.

“Kami bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Kemenkeu dan instansi terkait lainnya tengah intens one-on-one bersama kementerian/lembaga yang masuk dalam Klaster I prioritas untuk pindah ke IKN tahun 2024 yang akan datang,” pungkasnya.sinpo

Komentar: