Dalami Korupsi Di Buru Selatan, KPK Panggil 3 Karyawan Hyundai Mobil Cabang Ciputat

Laporan: Khaerul Anam
Selasa, 01 Maret 2022 | 17:13 WIB
KPK periksa 3 karyawan Hyundai Mobil Indonesia Cabang Ciputat/SinPo.id
KPK periksa 3 karyawan Hyundai Mobil Indonesia Cabang Ciputat/SinPo.id

SinPo.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Manager Regional perusahaan Otomotif Hyundai Mobil Indonesia Adi Irawan dalam penyidikan kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalan dalam Kota Namrole tahun 2015 oleh Pemerintahan Kabupaten Buru Selatan, Maluku.

Pelaksana tugas Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan pemanggilan dilakukan sebagai saksi untuk tersangka mantan Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono Soulisa (TSS).

"Hari ini, pemeriksaan saksi tindak pidana korupsi proyek pembangunan jalan dalam kota Namrole untuk tersangka TSS," kata Ali Fikri melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (1/3).

Selain itu, lanjut Ali, tim penyidik KPK juga memeriksa dua  saksi lain dari pihak perusahaan otomotif asal Korea Selatan tersebut, yaitu masing-masing Kepala Administrasi Hyundai Mobil Indonesia Cabang Ciputat, Ratna Ulwiyah, dan Singget Riadi selaku pihak Administrasi Plus Hyundai Mobil Indonesia Cabang Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Namun, Ali tidak menjelaskan lebih lanjut terkait materi apa yang akan digali oleh tim penyidik dari pemeriksaan para saksi tersebut.

Sebelumnya, KPK pada Rabu (26/1) telah menetapkan tiga tersangka kasus dugaan suap, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terkait pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Buru Selatan.

Sebagai penerima, yaitu mantan Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono Soulisa (TSS) dan Johny Rynhard Kasman (JRK) selaku pihak swasta. Sementara sebagai pemberi, yaitu Ivana Kwelju (IK) dari pihak swasta.

Ketiganya terjerat dalam berbagai proyek pada Dinas PUPR Kab Buru Selatan, yaitu pembangunan jalan dalam kota Namrole Tahun 2015 dengan nilai proyek sebesar Rp3,1 miliar, peningkatan jalan dalam kota Namrole (hotmix) dengan nilai proyek Rp14,2 miliar.

Kemudian peningkatan jalan ruas Wamsisi-Sp Namrole Modan Mohe (hotmix) dengan nilai proyek Rp14,2 miliar, dan peningkatan jalan ruas Waemulang-Biloro dengan nilai proyek Rp21,4 miliar.sinpo

Komentar: