BNPT Kembali Umbar Data, 2.157 WNI Berangkat Ke Suriah Gabung ISIS

Laporan: Azhar Ferdian
Rabu, 20 April 2022 | 00:02 WIB
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme/Net
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme/Net

SinPo.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar menyebut sebanyak 2.157 warga Indonesia yang berangkat ke negara Suriah bergabung dengan kelompok teroris ISIS.

"JAD ini terkait jaringan ISIS yang mau buat negara Islam di Suriah. Di mana 2.157 warga negara, termasuk perempuan yang kami sampaikan tadi kebawa ke sana," kata Boy dalam acara penandatanganan nota kesepahaman antara BNPT dan Kementerian PPPA secara daring, Selasa (19/4).

Diketahui, Jamaah Ansharut Daulah (JAD) merupakan adalah kelompok yang terafiliasi jaringan kelompok teror ISIS. Dari total 2.157 orang itu, Boy merinci 333 di antaranya merupakan perempuan dan 315 anak-anak turut dibawa orang tuanya ke Suriah.

Boy mengatakan gelombang pemberangkatan WNI ke Suriah tak terjadi dalam waktu singkat. Ia merinci gelombang awal pemberangkatan itu sudah dimulai sejak 2013.

"Itu berjalan sampai 2017. Jadi mereka secara direkrut oleh agen-agen yang dikoordinasikan oleh JAD," kata Boy.

Boy menyayangkan masih banyak perempuan dan anak menjadi korban dalam tindakan terorisme. Bahkan, Ia menduga perempuan dan anak-anak warga Indonesia yang berada di Suriah kini masih berada di tempat-tempat pengungsian.

Khusus di Indonesia, Boy merinci sudah ada 14 perempuan yang sudah beraksi ikut serta menjalankan aksi teror. Terakhir, yakni Zakiah Aini yang merupakan pelaku teror penyerangan ke Mabes Polri pada 31 Maret 2021.

"Jadi angka-angka ini menunjukkan bahwa kita perlu melakukan upaya lebih terhadap kaum perempuan dan anak dengan program antiradikalisme," kata Boy.sinpo

Komentar: